Lilik Hendarwati Berharap RRI Bisa Menjadi Sarana Edukasi Politik Bagi Masyarakat

Tanggal 11 September punya arti penting bagi insan radio, termasuk RRI karena pada tanggal itu diperingati sebagai Hari Radio Nasional. Pada 11 September 1945, pertama kali berdiri stasiun Radio Republik Indonesia yang menjadi tonggak sejarah Hari Radio Nasional.

 

Anggota DPRD Jawa Timur, Lilik Hendarwati punya perhatian khusus pada perkembangan radio di tanah air, terutama RRI sebagai corong informasi publik. Ia berharap RRI juga bisa menjadi sarana edukasi politik bagi masyarakat. Menurutnya ini tanggungjawab bersama, bukan hanya partai politik.

 

"Partisipasi masyarakat di setiap pemilu masih rendah. Saya berharap RRI bisa menjadi sarana edukasi politik agar kesadaran masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya meningkat," tutur perempuan kelahiran Jakarta, 11 September itu, Minggu (11/09/2022).

 

Anggota legislatif dari PKS ini berharap radio dalam hal ini RRI berperan sebagai saluran informasi terpercaya. Ia menambahkan, di era digitalisasi ini, masyarakat dengan mudah mendapatkan informasi.

 

Namun, lanjutnya, banyak informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya atau hoax. Karena itu dibutuhkan rujukan informasi terpercaya.

 

"Saya berharap RRI sebagai lembaga penyiaran publik bisa menjadi rujukan informasi terpercaya bagi masyarakat," ujar anggota Komisi C DPRD Jatim tersebut.

 

Anggota Dewan dari daerah pemilihan Surabaya ini mengatakan, RRI harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Apalagi saat ini marak dengan media sosial yang akrab dengan kalangan milenial.

 

Karena itu, RRI harus terus berinovasi agar tetap diminati masyarakat. Ia berharap ada interaksi antara masyarakat sebagai pendengar dengan RRI.

 

"Saya kira RRI harus interaktif dan inovatif. Jangan sampai anak - anak milenial tidak kenal RRI," pungkas Lilik yang lahir tepat di Hari Radio Nasional ini.