Dewan Jatim Minta Disparta Perhatikan Keamanan Fasilitas Wisata
Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk memastikan keamanan fasilitas wisata.
Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk memastikan keamanan fasilitas wisata.
Menyusul kejadian terpelesernya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau icon wisata baru di kawasan Gunung Bromo, yakni Jembatan Kaca Seruni Point, beberapa waktu lalu.
Anggota Komisi B DPRD Jatim, Daniel Rohi mengungkapkan, faktor keamanan harus menjadi prioritas utama, tidak hanya pada Jembatan Kaca Seruni Point saja, tetapi fasilitas wisata lainnya.
"Mungkin dalam jembatan tersebut, mungjin diberi tanda peringatan pada titik tertentu yang dianggap berbahaya," ujarnya, Kamis (23/2/2023).
Politisi PDIP ini juga meminta, agar ada petugas khusus yang bersiaga secara berkala terlebih di lokasi Jembatan Kaca, bilamana nantinya rencananya akan dibuka untuk umum pada Oktober 2023 nanti.
"Untuk memantau keadaan dan memastikan bahwa jembatan tersebut tidak tergenang air atau berpotensi licin," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Jembatan Kaca Seruni Point, yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kab. Probolinggo, menjadi satu icon wisata baru.
Spot wisata yang diyakini bakal menjadi primadona baru berupa jembatan yang membentang sepanjang 120 meter dan lebar 1,8 meter serta tinggi 80-100 meter ini bakal semakin memanjakan wisatawan untuk menikmati keindahan alam Gunung Bromo.
