Berita
Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Hari Putri Lestari mendorong perempuan agar berani turut serta dalam dunia politik khusunya di Jawa Timur
Berita Dewan

Suara Perempuan Suara Rakyat #WomanSupportWoman

Kota Surabaya - Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Hari Putri Lestari mendorong perempuan agar berani turut serta dalam dunia politik khusunya di Jawa Timur. Hal ini disampaikan usai menghadiri talkshow bertemakan "Perempuan dan Politik" di gedung TVRI Jawa Timur, Kamis (6/4/2023).

Totok Toriq Kamis, 06 April 2023

Kota Surabaya - Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Hari Putri Lestari mendorong perempuan agar berani turut serta dalam dunia politik khusunya di Jawa Timur. Hal ini disampaikan usai menghadiri talkshow bertemakan "Perempuan dan Politik" di gedung TVRI Jawa Timur, Kamis (6/4/2023).

"Secara regulasi perundangan sebenarnya telah ada aturan untuk mendukung keikutsertaan perempuan dalam dunia politik melalui berbagai sektor. Di ranah eksekutif dan legislatif juga sangat terbuka, kesempatan pun telah diberikan terbukti dari beberapa tokoh pimpinan dan anggota yang juga kaum perempuan. Namun Demikian di kursi legislatif keikutsertaan perempuan masih sangat perlu di didorong agar dapat meningkat jumlahnya," ujar Tari.

"Secara aturan target keikutsertaan perempuan dalam legislatif sebesar 30% namun dilapangan masih jauh dari angka tersebut sehingga perlu diberikan motivasi dan edukasi. Karena peran perempuan dalam legislatif sangat besar, banyak pembuatan aturan perundang-undangan yang membutuhkan kepekaan dasar seorang perempuan misal regulasi mengenai stunting, kehamilan yang notabenenya dirasakan sehingga perempuan akan lebih detail menangkap kebutuhan dalam suatu aturan dibandingkan dengan anggota legeslatif laki-laki,” imbuhnya.

Namundemikian, Tari menambahkan meskipun belum mencapai 30% keikutsertaan perempuan di legislatif bukan berarti 22 orang perempuan yang ada di DPRD Jawa Timur tidak memiliki power, karena dengan kualitas yang dimiliki para anggota tersebut tetap dapat mendukung maksimalisasi kinerja DPRD Provinsi Jawa Timur. “Memang dari 120 anggota DPRD Provinsi Jawa Timur jumlah anggota perempuannya hanya 22 orang, namun mereka ini memiliki latar belakang yang cukup kuat seperti politisi yang sudah berkali-kali menjabat ataupun dari latarbelakang aktivis yang memiliki keberanian yang tinnggi, sehingga tidak perlu diragukan lagi mengenai kualitas mereka. Artinya mereka cukup vokal sehingga memiliki power yang besar juga dalam perannya di DPRD Jawa Timur,” jelasnya.

Selain itu, Tari juga memaparkan beberapa faktor penyebab belum tercapainya target keikutsertaan perempuan di bangku legislatif mulai dari kurangnya edukasi politik hingga kurangnya keberanian, jaringan serta strategi dalam bertarung dalam pileg yang kemudian menyebabkan kekalahan dan berdampak gagal terjun kedalam dunia politik.

“Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh perempuan saat terjun dalam dunia politik, karena memiliki minat didunia politik saja tidak cukup menjadi bekal. Namun tuntutan loyalitas yang tinggi juga harus dipenuhi. Makanya penting bagi kader memang mengikuti proses kaderisasi sedari awal hingga akhir agar memiliki karakter yang matang serta mental yang kuat untuk memulai pertarungannya didunia politik. Sebut saja pileg butuh keberanian, jaringan pengalaman serta strategi agar dapat menang dari mana semua itu ya edukasi dari partai politik,” ujar Tari.

“Oleh karena itu, agar tercapai angka 30% kita memerlukan dukungan dari partai politik, akademisi serta sosok-sosok yang mampu memberikan edukasi agar perempuan-perempuan ini nantinya bukan hanya berani namun memiliki kualitas yang baik sebagai kader politik karena kedepannya mereka bukan hanya akan mendengarkan keluhan masyarakat namun mereka juga dituntut untuk menyelesaikan persoalan kesejahteraan rakyat melalui regulasi peraturan perundang-undangan yang mereka juga yang membuatnya,” tutup anggota Fraksi PDI-P ini.