Berita
Anggota Komisi E yang sekaligus Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Timur Basuki Babussalam mengapresiasi komitmen bersama antara DPRD Yogyakarta dengan DPRD Provinsi Jawa Timur
Berita Dewan

Kunjungi DPRD dan BAPPEDA Yogyakarta, Banggar Bahas Pergeseran Anggaran APBD

Kota Yogyakarta – Anggota Komisi E yang sekaligus Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Timur Basuki Babussalam mengapresiasi komitmen bersama antara DPRD Yogyakarta dengan DPRD Provinsi Jawa Timur terkait pembahasan kebijakan-kebijakan baru yang ditetapkan salah satunya mengenai pergeseran anggaran APBD.

Dewi Imroatin Kamis, 27 April 2023

Kota Yogyakarta – Anggota Komisi E yang sekaligus Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Timur Basuki Babussalam mengapresiasi komitmen bersama antara DPRD Yogyakarta dengan DPRD Provinsi Jawa Timur terkait pembahasan kebijakan-kebijakan baru yang ditetapkan salah satunya mengenai pergeseran anggaran APBD.

“Terimakasih komitmen bersamanya, kita selalu bertukar informasi dan berdiskusi terkait kebijakan-kebijakan sejak lama. Termasuk pergeseran anggaran APBD ini juga kita diskusikan bagaimana baiknya,” ujar Basuki dalam Rapat Koordinasi Penganggaran dan Kebijakan Pergeseran Anggaran APBD saat Kunjungan kerja DPRD Provinsi Jawa Timur ke DPRD Yogyakarta, Kamis (27/4/2023).

Basuki menambahkan pergeseran anggaran di Provinsi Jawa Timur sudah terjadi sejak 2020 utamanya saat pandemic hingga pasca pandemic Covid-19. Namun demikian, perlu harmonisasi dengan seluruh stakeholder yang ada di wilayah Jawa Timur untuk mengetahui pasti bagaimana kebutuhan serta realisasi pergeseran tersebut.

“Kita ketahui bersama sejak 2020 hingga 2022 pasti terjadi pergeseran anggaran yang merupakan dampak dari terjadinya Covid-19. Namun demikian memang dibutuhkan harmonisasi dengan seluruh stakeholder di Jawa Timur agar kita tahu pasti angka kebutuhan dan realisasi pergeseran yang terjadi,” imbuhnya.

“Dari koordinasi ini nantinya dapat kita ketahui dan kita evaluasi bersama agar mempermudah penganggaran APBD kedepannya. Jika dikatakan kurang akan selamanya kurang namun bagaimana kita dapat bijak melihat di sektor mana ya harus kita prioritaskan penambahan anggarannya,” pungkas Basuki