Parah, Prostitusi Marak di Jatim Saat Ramadan 1444 H

Surabaya: Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Siti Mukiarti berharap
Pemprov dan pemkab di Jawa Timur segera menggencarkan operasi razia
terhadap  maraknya prostitusi di Jawa Timur, terlebih saat ramadan
1444 H tahun ini.

Siti Mukiarti mengatakan ada sejumlah laporan di lapangan maupun dari
media massa diketahui kalau prostitusi terselubung masih marak di
Jatim terlebih sekarang sedang masuk bulan suci ramadan.

"Operasi dikuatkan mengingat saat ini masuk ramadan,"jelas wanita asal
Trenggalek ini, selasa (4/4/2023).

Siti Mukiarti mengatakan ada sejumlah kawasan atau tempat yang perlu
diwaspadai atas merebaknya prostitusi tersebut, diantaranya warung
kopi atau yang dikenal dengan warung pangku." Sejumlah hotel yang
letaknya terselubung sehingga dijadikan sarana prostitusi di
daerah,"jelasnya.

Selain itu, lanjut Siti Mukiarti, pihaknya berharap nantinya ada
pembinaan khusus bagi para pelaku prostitusi tersebut jangan sampai
untuk terjun kembali." Perlu ada pelatihan ketrampilan agar mereka
yang sudah dibina untuk bisa mandiri dan tidak terjun lagi,"jelasnya.

Dalam ramadan 1444H, sejumlah daerah di Jawa Timur melakukan operasi
terhadap prostitusi di Jawa Timur. Daerah- daerah tersebut diantaranya
di Gresik, Situbondo, Ponorogo dan Probolinggo.

Di Gresik misalnya,dengan menggelar operasi Pekat (Penyakit
masyarakat) petugas melakukan penggrebekan sejumlah warkop di jalan
kedamean Gresik.

Dalam operasi tersebut diamankan sejumlah pekerja seks komersial (PSK)
yang beroperasi di wilayah itu. Sedangkan di Blitar dan Situbondo juga
serupa, dimana petugas setempat menggelar operasi dengan hasil
mengamankan sejumlah orang PSK yang sedang menjajakan dirinya kepada
pria hidung belang.