Berita
Anggota komisi B DPRD Jawa Timur Agusdono Wibawanto
Berita Dewan

Kenaikan BBM, Inilah Penyebab Inflasi September 2023

Anggota komisi B DPRD Jawa Timur Agusdono Wibawanto mengatakan kenaikan harga BBM nonsubsidi menyumbang inflasi September 2023, meski tidak terlalu signifikan.

Try Wahyudi Selasa, 03 Oktober 2023

Anggota komisi B DPRD Jawa Timur Agusdono Wibawanto
mengatakan kenaikan harga BBM nonsubsidi menyumbang inflasi September
2023, meski tidak terlalu signifikan.

Politisi Demokrat ini merinci kenaikan harga BBM nonsubsidi pada awal
bulan lalu menyumbang 0,06 persen terhadap inflasi September yang
menyentuh 0,19 persen secara bulanan (month to month/mtm). Sedangkan
inflasi September 2023 secara tahunan (year on year/yoy) berada di
level 2,28 persen.

"BBM nonsubsidi pada umumnya dikonsumsi rumah tangga menengah atas,
terutama konsumsi alat transportasi pribadi sehingga dampaknya lebih
dirasakan pengeluaran rumah tangga tersebut dan dampak lanjutannya
tidak terlalu terasa ke pelaku usaha," kata pria asal Malang ini,
selasa (3/10/2023).

Menurut dia,dampak kenaikan harga BBM nonsubsidi pada September 2022
lalu yang membuat indeks harga konsumen (IHK) melonjak hingga Agustus
2023. Bahkan, efek kenaikan BBM di tahun ini masih lebih kecil
ketimbang dampak lonjakan harga BBM tahun lalu.

Pria bergelar doktor ini lalu merinci penyumbang inflasi September
2023 terbesar secara yoy adalah kelompok makanan, minuman, dan
tembakau 2,28 persen. Lalu, diikuti kelompok pakaian dan alas kaki
dengan andil inflasi 1,08 persen serta perumahan, air, listrik, dan
bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen.

Seluruh badan usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali
menaikkan lagi harga produk BBM-nya di SPBU per 1 Oktober 2023, usai
kenaikan pada bulan September 2023 lalu. Diantara yang menaikkan harga
adalah PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP - AKR dan juga Vivo
Energy Indonesia.

Sebagai contoh harga BBM Pertamina khususnya harga BBM Non Subsidi.
Misalnya harga BBM Pertamax yang naik menjadi Rp 14.000 per liter dari
sebelumnya Rp 13.300 per liter.Kemudian Pertamax Turbo menjadi Rp
16.600 per liter dari sebelumnya Rp 15.900 per liter. Harga Dexlite
per 1 Oktober 2023 juga naik dari Rp 16.350 per liter menjadi Rp
17.200 per liter.

Adapun harga Pertamina DEX juga naik dari Rp 16.900 per liter menjadi
Rp 17.900 per liter. Terakhir Pertamax Green 95 dari Rp 15.000 per
liter menjadi Rp 16.000 per liter.Tak cuma Pertamina, Shell Indonesia,
BP - AKR dan Vivo Energy Indonesia juga menaikkan harga BBM
mereka.