Petani Gresik Lamongan Berharap Ketersediaan Pupuk di Musim Tanam
Memasuki musim penghujan sejumlah masyarakat petani di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan masih mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi ketika mereka memulai musim tanam.
Memasuki musim penghujan sejumlah masyarakat petani di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan masih mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi ketika mereka memulai musim tanam.
Pernyataan itu disampaikan H Samwil SH, SIP, MM dari hasil serap aspirasi saat menggelar reses III tahun 2023 di sejumlah titik yang ada di daerah pemilihan Jatim XIII meliputi Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan.
"Kelangkaan pupuk subsidi masih banyak dikeluhkan sejumlah petani di Kabupaten Gresik maupun di kabupaten Lamongan," kata politikus Partai Demokrat saat ditemui di Desa Glatik Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik, Kamis (7/12/2023).
Menurut Samwil, sejumlah daerah di Gresik dan Lamongan intensitas hujan cukup tinggi sehingga para petani mulai menamam padi maupun tanaman yang lain. Bahkan petani tambak juga mulai memasukkan benih ikan ke sejumlah tambak yang telah terisi air.
"Para petani khawatir saat tanaman maupun ikan budidaya membutuhkan pupuk ternyata pupuk masih langka. Sehingga hal itu bisa mengganggu tumbuh kembang tanaman maupun perkembangbiakan ikan," tutur pria asli Bawean ini.
Ia berharap pemerintah daerah melalui instansi terkait melakukan koordinasi yang baik dengan pabrik pupuk Indonesia, distributor pupuk, toko pengecer hingga kelompok tani agar kebutuhan pupuk petani di musim tanam terpenuhi dengan baik.
"Kalau semua berjalan lancar dan baik, tentu produktivitas petani bisa meningkat dan ketahanan pangan di Jatim juga bisa terjaga dengan baik," harap wakil ketua Komisi A DPRD Jatim ini.
Ditegaskan Samwil, persoalan kekeringan saat ini sudah tertangani dengan baik. Bahkan hujan mulai turun di sejumlah daerah membuat sumber air tanah kembali melimpah sehingga mampu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
"Fokus kita sekarang adalah melakukan antisipasi dan menyiapkan mitigasi jika sampai terjadi banjir di sejumlah daerah yang menjadi langganan banjir," jelas alumnus Ponpes Rejoso Jombang ini.
Caleg DPRD Jatim dari Partai Demokrat ini juga mengingatkan konstituennya agar selalu menjaga toleransi dan menghormati perbedaan pilihan di pemilu serentak 14 Februari 2024 mendatang.
"Pemilu lima tahunan itu adalah pesta demokrasi bagi rakyat untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat yang akan menjadi presiden dan wakil presiden serta menjadi anggota legislatif. Beda pilihan, silahkan tapi kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan," pesan Samwil.
Turut pula hadir, caleg DPRD Kabupaten Gresik dari dapil Kebomas-Gresik dari Partai Demokrat, H Subki dan puluhan kader serta simpatisan Partai Demokrat Gresik yang memenuhi GOR Zam-Zam di Desa Glatik Kecamatan Sidayu.
