Dewan Jatim Dorong Pemerataan Dokter di Daerah Terpencil

Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur (DPRD Jatim), berharap adanya pemerataan tenaga kesehatan (nakes), khususnya dokter, di daerah daerah terpencil di Jawa Timur.

Anggota Komisi E DPRD Jatim, Matur Husyairi mengungkapkan, berdasarkan hasil pengamatan, di beberapa daerah terpencil, kebutuhan dokter umum maupun dokter spesialis, masih jauh dari kata cukup.

"Saya berharap, pemerintah meningkatkan lagi rekrutmen PPPK lah untuk memenuhi itu. Kita mirisloh melihat Puskesmas kita di daerah daerah itu, kadang kekurangan tenaga dokter ini," katanya.

Oleh karena itu, Komisi E meminta, agar Pemprov Jatim, ketika merekrut nakes khususnya dokter, ada perjanjian khusus atau ikatan dinas bagi mereka, untuk tetap mengabdi dengan jangka waktu tertentu.

"Baru satu tahun, dua tahun ditugaskan di daerah terpencil, kemudian minta balik. Mungkin mestinya dibuat regulasi, mereka harus teken kontrak itu, minimal lima tahun, atau tujuh, maksimal sepuluh tahun," imbuhnya.

Keberadaan nakes khususnya dokter ini, tidak bisa dipungkiri sangat dibutuhkan di daerah daerah terpencil. Terlebih, saat ini Jatim sedang gencar menurunkan angka stunting. Sehingga peran dokter dapat turut mendukung upaya ini.​