Berita
Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur, Mayjen TNI (Purn) Dr. Istu Hari Subagio, S.E, M.M mendorong seluruh desa di jawa timur berstatus mandiri
Reses

Ketua Komisi A DPRD Jatim Dorong Seluruh Desa Berstatus Mandiri

Kab. Nganjuk - Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur, Mayjen TNI (Purn) Dr. Istu Hari Subagio, S.E, M.M mendorong seluruh desa di jawa timur berstatus mandiri guna mendukung Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikan saat menggelar reses terakhir di Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Senin (4/12/2023).

Zaki Zubaidi Senin, 04 Desember 2023

Kab. Nganjuk - Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur, Mayjen TNI (Purn) Dr. Istu Hari Subagio, S.E, M.M mendorong seluruh desa di jawa timur berstatus mandiri guna mendukung Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikan saat menggelar reses terakhir di Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Senin (4/12/2023).

Istu menyampaikan bahwa dampak pandemi Covid-19 sudah berlalu. Hampir tiga tahun lamanya masih dirasakan oleh masyarakat mulai dari perekonomian sampai ke sendi kehidupan lain seperti kesehatan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat secara umum. “Alhamdulillah sesuai tagline Optimis Jatim Bangkit, ditingkat provinsi Jatim sudah kembali pulih dengan pertumbuhan ekonomi ke angka 5,24 % pada tahun ke-3,” ujar Istu.

Istu melanjutkan, lebih dari pertumbuhan nasional di kisaran 4.5 – 5,3 % dan dapat kontribusi nasional 13,98 % berkat kerja keras bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur . “Hal ini diikuti juga dengan hasil produk unggulan lain dengan kontribusi terbaik tingkat nasional dibanding provinsi lain seperti produk padi nomor 1 di tingkat nasional yakni 9,94 juta ton/tahun, gandum, cabe rawit, sapi potong, sapi perah dan lain sebagainya. Dari nilai pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya sempat ikut terjun bebas bahkan pada tahun 2020 menjadi minus 2,39% dampak pandemi Covid-19,” terangnya.

Istu menambahkan dari tingkat kabupaten dan kota dapilnya ketimpangan wilayah, penduduk miskin, angka pengangguran bahkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari sudut pandang kesehatan pendidikan dan kesejahteraan juga mulai merangkak membaik. “Alhamdulillah, dengan gerak cepat pemerintah hal-hal tersebut bisa sedikit demi sedikit beranjak membaik. Kita berdoa semoga Pemprov Jatim cepat bisa kembali pulih dan kesejahteraan masyarakat kembali pulih,” katanya.

Untuk mengetahui kiat-kiat tersebut dari dinas PMD, Beberapa narasumber juga menjelaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah-langkah strategis dalam pemulihan, baik melalui Pemanfaatan Dana desa, bantuan langsung bagi terdampak maupun melalui program yakni Jatim Puspa, Jatim Berdaya, Sinandu. Desa berdaya dan program bantuan lainya. Sedangkan dalam sosialisasi pemberdayaan desa dari dinas PMD mendorong untuk menggali potensi desa untuk berinovasi dalam pembangunan untuk bisa menjadi desa mandiri.

“Dari pertemuan reses tersebut, respon dari masyarakat sangat baik. Banyak aspirasi yang disampaikan mulai infrastruktur desa, berupa akses jalan menuju pertanian maupun perbaikan irigasi untuk menanggulangi banjir tahunan yang selalu menjadi hambatan petani bahkan gagal panen akibat banjir, kelangkaan pupuk subsidi, stabilitas harga pasca panen dan lain sebagainya,” jelasnya.

“Selain itu, semua sektor dimaksimalkan untuk membangkitkan perekonomian. Kalau kondisi infrastruktur, jalannya bagus dan layak dilalui, tentunya akan memudahkan transportasi. Dan tentunya ekonomi masyarakat akan menggeliat pulih dan pemasukan bagi daerah juga bisa meningkat,” pungkasnya.