Sri Hartatik Minta Pengelola Bandara Kediri Libatkan Masyarakat Sekitar

Kab. Kediri - Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur Sri Hartatik terus memberikan dorongan dan perhatian terhadap infrastruktur di wilayah daerah pemilihannya, Kediri. Salah satunya terkait pembangunan Bandara Kediri. Pihaknya mengingatkan dan meminta kepada pengelola bandara agar masyarakat Kediri tidak hanya jadi penonton saja namun dapat dilibatkan dalam proses serta teknis berjalannya bandara ini.

"Kan rencananya bandaranya satu atau 7 Desember mau dioperasikan di situ, kami sampaikan bahwa masyarakat Kediri dan sekitarnya ini jangan hanya jadi penonton tetapi memang tetap dilibatkan baik dari segi sumber dayanya untuk tenaganya, UMKM," ujarnya saat serap aspirasi di kecamatan Badas kab. Kediri, Senin (4/12/2023) 

Sri Hartatik menyampaikan, keberadaan Bandara Kediri bisa menjadi pengungkit perekonomian masyarakat sekitar. Karena itu sudah seharusnya tenaga di bandara memprioritaskan warga Kediri. Sri Hartatik mengaku telah bertemu dengan PT Surya Dhoho Investama menyampaikan hal tersebut. "Saya nyuwun masyarakat setempat dilibatkan baik dari UMKM, tenaga kerja itu tidak hanya jadi penonton," katanya. 

Lebih lanjut Sri Hartatik menambahkan, warga yang terdampak pembangunan bandara, seperti tanahnya masuk dalam daftar lelang tanah untuk pekerjaan mendapat prioritas pekerjaan. Selain harus ada tempat khusus untuk UMKM memajang produknya di bandara. 

"Waktu itu memang dibuatkan khususnya UMKM dengan produk-produk yang ada di kabupaten dan Kota Kediri sebagai pusat oleh-oleh jangan hanya yang agak jauh tapi di dalamnya," katanya. 

Tidak hanya Bandara Kediri, Sri Hartatik juga memberi perhatian untuk pengairan menjelang musim hujan. Dia mengimbau kepada dinas pengairan jangan menunggu banjir baru memperbaiki.  "Mau hujan pesan saya SDA khususnya ya irigasi pintu DAM dicek lagi jangan bolak balik saat terjadi banjir baru diatasi," katanya. 

Terkait keluhan petani mengenai pupuk, Sri Hartatik akan menyampaikan permasalahan tersebut ke pemerintah baik pusat dan Provinsi. Bahkan pihaknya sudah ke pemerintah pusat terkait pupuk subsidi tersebut. Dia menilai pemerintah perlu turun memperbaiki data dan juga menggencarkan sosialisasi penggunaan pupuk non-organik. “Hasil diskusi dan Keluhan warga akan kami tampung dan yang kaitannya dengan urusan Jawa Timur dan akan kami sampaikan ke provinsi dan apabila masalahnya di kabupaten akan kami sampaikan ke legislatif dan pemkab kediri. Maka kolaborasi ini penting dilakukan untuk bersama – sama menyelesaikan dan mewujudkan keluhan masyarakat,”katanya ditemui di sela – sela reses.

Terakhir, Sri Hartatik berharap sampah regional bisa segera terwujud. Menurutnya ini penting karena permasalahan sampah memang sangat luar biasa.  "Sampah regional mudah-mudahan apa yang dicanangkan di Kota/Kabupaten Kediri ini sampah regional betul-betul diutamakan, diprioritaskan pembangunannya karena permasalahan sampah memang sangat luar biasa," katanya.