Pers Berperan Penting dalam Menjaga Demokrasi dan Kebebasan Pendapat

Peringatan  Hari Pers Nasional (HPN) 2024 kali ini  menjadi momentum untuk memperkenalkan peran penting pers kepada masyarakat. Peran pers dalam mengawal pesta demokrasi Indonesia dari masa ke masa, Peran krusial pers sebagai pilar demokrasi yang senantiasa mengawal perjalanan demokrasi Indonesia, momen  penting dalam setiap pemilihan umum yang digelar. Perjuangan insan pers  yang menyajikan informasi  dari kotak suara hingga partai politik yang ikut serta, semua dipresentasikan untuk mengenang kerja kerasnya dalam menjaga proses demokrasi di Indonesia.

Sebagai anggota legislatif di DPRD Provinsi Jatim dari PKS yang berangkat dari Dapil Jatim 1 Surabaya,  dalam kesehariannya tak lepas dari peran jurnalis yang membantunya. Baik yang mengikutinya di kegiatan reses, kungker maupun workshop, tapi juga hadir saat ia menjalankan tugas kedewanan di DPRD Jatim. Sehingga kedekatan yang terjalin tidak sekedar sebagai teman , lebih dari itu diangapnya seperti saudara sendiri.

Fenomena arus informasi  cara manusia berkomunikasi yang berubah dari informasi ke era digital.medsos yang menjejajah seluruh ruang kehidupan manusia dari digital Social commerce, dengan model bisnis yang mengintegrasikan fitur jejaring sosial untuk mendukung transaksi online. mengubah cara  mengonsumsi barang dan jasa, tetapi juga potensial untuk mengubah cara mengonsumsi informasi. Hal ini mau tidak mau menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pers.

“Karena sekarang eranya sudah berbeda jauh, saya harap pers tetap terdepan. karena apa?  sekarang kan lebih cepat dan medsos,  sehingga  bersaing ketat. Semoga pers senantiasa mampu adil dalam pemberitaan cerdas, cepat dan cermat  supaya tidak kalah dengan pemberitaan di media sosial. Tidak ada keterpihakan dan riil dalam menyajikan” harap  perempuan jebolan ITS yang juga istri salah satu Guru Besar ITS ini.

Pers, sebagai pilar demokrasi dan penjaga kebenaran, juga dihadapkan pada fakta adanya tantangan dan kesempatan dalam era pergeseran ini. Tugas jurnalis  tidak lagi hanya menyajikan berita dan informasi, tapi sekaligus  membangun kepercayaan dan memperkuat fondasi kebenaran di tengah maraknya misinformasi. Media harus dapat menyesuaikan strategi, tak sekedar menghadirkan konten, tapi juga cara berinteraksi dengan audiens.

“ Di Hari Pers Nasional ini, kita diingatkan tentang pentingnya pers dalam menjaga demokrasi dan kebebasan berpendapat. Di tengah transisi dari media sosial ke medsos. Pers memiliki peran signifikan dalam memyajikan masa depan informasi yang lebih sehat dan transparan. Tugas ini memerlukan pola  penyesuaian cerdas serta komitmen untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik” tambah anggota Komisi C DPRD Provinsi Jatim ini.

Ditambahkannya, di tengah pergeseran dari media sosial ke social commerce, ada peluang bagi pers untuk memperbarui komitmennya terhadap kebenaran, transparansi, dan integritas  Pers juga menghadapi tantangan untuk tetap bertahan dalam era digital yang terus berubah. Tetapi harus tetap mampu berkembang dan terus memainkan peran vital dalam menjaga demokrasi dan kebebasan berpendapat. Masyarakat harus mendukung pers yang independen dan berkualitas. Sebagai konsumen informasi, masyarakat harus kritis dan mendukung jurnalisme yang etis.