Berita
Anggota komisi B DPRD Jawa Timur Ahmad Iwan Zunaih
Berita Dewan

Beras Mahal, Dewan Jatim Apresiasi Pemkab Lamongan Operasi Pasar

Anggota komisi B DPRD Jawa Timur Ahmad Iwan Zunaih memberikan apresiasi atas langkah cepat pemkab Lamongan yang menggelontorkan operasi pasarĀ  beras di pasar Lamongan. Upaya tersebut sebagai antisipasi untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan beras di wilayah tersebut terkhusus jelang ramadhan.

Try Wahyudi Senin, 19 Februari 2024

Anggota komisi B DPRD Jawa Timur Ahmad Iwan Zunaih memberikan apresiasi atas langkah cepat pemkab Lamongan yang menggelontorkan operasi pasar  beras di pasar Lamongan. Upaya tersebut sebagai antisipasi untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan beras di wilayah tersebut terkhusus jelang ramadhan.

Politisi NasDem ini mengatakan selain mahal, stok beras di pasaran juga langka kelangkaan dan naiknya harga beras dipicu mundurnya musim panen dan faktor cuaca."Harga beras yang tinggi saat ini dikarenakan adanya ketidaksesuaian antara permintaan dengan ketersediaan, alias faktor supply-demand,"jelasnya, senin (19/2/2024).

Dia memaparkan, sejak tahun 2023 lalu, Indonesia mengalami penurunan produksi di sentra-sentra produksi sampai 2,05%. Yakni, dari sebelumnya 31,54 juta ton di tahun 2022 menjadi 30,90 juta di tahun 2023. Kondisi itu dipicu efek kemarau ekstrem akibat fenomena iklim El Nino."BPS telah mengatakan memang produksi kita turun, sehingga supply dan demandnya tidak seimbang. Ini yang membuat harga beras tinggi, yang bisa bikin harga beras turun adalah produksi dalam negeri," katanya.

"Kondisi itu kemudian disusul lonjakan harga gabah di tingkat petani, termasuk di sentra-sentra produksi. Bahkan sudah meroket ke atas HPP yang ditetapkan sejak Maret 2023 lalu. Akibatnya, lonjakan harga beras di konsumen tak terhindarkan,"terangnya. Sementara itu,Harga beras di pasar tradisional Sidoharjo, Kecamatan Lamongan,  pada Senin (19/2/2024) masih bertahan di level Rp 17.000 per kilogram (kg) hingga Rp 18.000 per kg untuk kualitas premium. Sementara beras semipremium berkisar di harga Rp 16.000 per kg. Adapun harga beras kualitas medium sebesar Rp 14.000 hingga Rp 14.500 per kg.

Lonjakan harga di pasaran tidak sesuai dengan harga eceran tertingggi (HET) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan per 13 Februari, yakni Rp 15.000 (beras premium) dan Rp 13.500-Rp 14.000 (beras medium).