Wakil Ketua Dorong Optimalisasi Upaya Peningkatan PAD Jawa Timur
Kab. Madiun - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Anwar Sadad mendorong optimalisasi upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2024 ditengah kabar tidak mengenakkan soal penurunan pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Hal ini disampaikan dalam Kunjungan Kerja bersama komisi C DPRD Jawa Timur untuk Pemantauan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPD) Madiun dan Ponorogo di Madiun, Rabu (27/3/2024).
Kab. Madiun - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Anwar Sadad mendorong optimalisasi upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2024 ditengah kabar tidak mengenakkan soal penurunan pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Hal ini disampaikan dalam Kunjungan Kerja bersama komisi C DPRD Jawa Timur untuk Pemantauan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPD) Madiun dan Ponorogo di Madiun, Rabu (27/3/2024).
"Harus ada inovasi dari Bapenda untuk bisa terus menjaga pendapatan daerah ketika diberi kewenangan yang sedikit," ujar Sadad.
Politisi Gerindra ini menambahkan potensial lost dari pendapatan daerah mencapai Rp 4,1 Triliun. "Ada sekitar 4,1 T yang berpotensi hilang terkait pendapatan PKB ini. Namun jika Bapenda daerah mampu menjaga, tentunya untuk potensial lostnya tidak mencapai nilai tersebut," terangnya.
Selain itu, sambung dia, serbuan mobil listrik sangat mengganggu kinerja pendapatan bagi daerah. Sadas berharap Bapenda Jawa Timur harus memiliki inovasi lain untuk menggali potensi pajak secara maksimal "Selama ini pemerintah sudah memberikan subsidi bagi kendaraan mobil listrik.Bagi saya sumber-sumber pendapatan harus terus intensifkan diluar pajak kendaraan bermotor (PKB), PBBKB (Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor), balik nama dan lainnya. Disisi lain Bappeda harus terus berupaya secara optimal menggali dari sektor lain seperti dari sektor deviden BUMD dimana selama ini kinerjanya belum optimal" jelasnya.