Berita
Anggota DPRD Jatim terpilih Cahyo Harjo Prakoso, S.H, M.H,
Berita Dewan

Cahyo Harjo Prakoso Peraih Suara Terbanyak di DPRD Provinsi Jatim

Nama Cahyo Harjo Prakoso, S.H, M.H, dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim I kian moncer. Politisi Partai Gerindra tersebut mendapat suara terbanyak di Pileg (Pemilihan Legislatif) 14 Pebruari 2024 yang lalu. Dengan mendapatkan perolehan suara yang mencapai 94.149 tersebut, membawa pria muda berparas tampan ini bisa melenggang ke gedung Indrapura.

Yuli Iksanti Minggu, 01 September 2024

Nama Cahyo Harjo Prakoso, S.H, M.H, dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim I kian moncer. Politisi Partai Gerindra tersebut mendapat suara terbanyak di Pileg (Pemilihan Legislatif) 14 Pebruari 2024 yang lalu. Dengan mendapatkan perolehan suara yang mencapai 94.149 tersebut, membawa pria muda berparas tampan ini bisa melenggang ke gedung Indrapura.

Cahyo Harjo menjadi Salah satu dari 119 anggota DPRD Jatim terpilih yang mengikuti pelantikan sebagai anggota legislatif baru,  Sabtu (31/8/2024). Cahyo merupakan wajah baru yang menduduki kursi DPRD provinsi Jatim periode 2024-2029. 

Ditemui usai pelantikan, Cahyo menyatakan siap membantu Pemprov Jatim dalam pengembangan SDM di sektor pendidikan dan ekonomi.

"Hal penting untuk serap aspirasi masyarakat, mendengar masukan dan menampung harapan mereka menjadi bagian perjalanan politik dan kampanye. Konsekuensinya, betul-betul harus diperjuangkan saat duduk di kursi legislatif," ujarnya.

"Kami sudah mendapatkan amanat kepercayaan dari masyarakat Jawa Timur, khususnya Surabaya, apa lagi hari ini kita kan sudah dekat dengan Pilkada serentak, kami juga harus mempersiapkan diri," sambungnya.

Cahyo menuturkan, bahwa program yang menjadi visi misi saat kampanye menjadi fokus dan skala prioritasnya. Pertama pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) baik untuk sektor pendidikan maupun sektor ekonomi.

"Bagaimana mereka butuh setiap penambahan infrastruktur sekolah khususnya SMA dan lain-lainnya," tukasnya.

Cahyo menambahkan, terkait kualitas infrastruktur yang juga harus ditingkatkan, serta kesejahteraan guru juga perlu dilakukan peningkatan. Hal itu menjadi fokus perjuangannya. Perlu adanya insentif dan konsistensi persamaan dari legislatif maupun eksekutif.

Kedua, Cahyo juga menampung harapan dari masyarakat, khususnya kalangan pedagang-pedagang ataupun pelaku UMKM di Surabaya.

"Perlu adanya perhatian yang lebih lagi. Saat ini sudah baik, tapi perlu kita sempurnakan kembali agar UMKM yang merupakan pondasi utama dari ekonomi daerah itu betul-betul bisa berdaya naik kelas di Surabaya," jelasnya

Cahyo mengaku ia tidak sabar untuk secepatnya mengimplementasikan semua program tersebut agar terealisasi.

"Kami akan mendorong dan kami juga mendengar bahwa pemerintah provinsi sebetulnya punya konsen terhadap hal itu, kami akan mendorong semoga dalam 5 tahun ke depan peningkatan jumlah infrastruktur, peningkatan kualitas infrastruktur maupun peningkatan kesejahteraan pendidikan yang ada di Surabaya betul-betul bisa kita optimalkan seperti itu," tandasnya.

Ketika ditanya pandangan akan memilih di komisi mana, Cahyo mantab menegaskan bahwa ia siap ditempatkan di Komisi manapun.

"Apapun komisinya, yang penting kalau kita betul-betul konsisten terhadap good Will, political will yang menjadi jalan perjuangan kami yaitu kepentingan masyarakat, Insya Allah kita bisa berdaya di semua tempat," sebutnya.

Untuk diketahui, ada sebanyak 116 Anggota DPRD provinsi Jatim di periode 2019-2024 telah berakhir masa tugasnya, kemarin. Selanjutnya, ada 120 anggota dewan baru periode 2024-2029 (satu orang tercatat tidak hadir, disebutkan karena mendaftar di Pilkada). Dari jumlah tersebut ada 21 kursi di antaranya berasal dari Partai Gerindra.

Untuk kursi di DPRD provinsi Jatim periode baru, PKB menjadi partai pemenang pemilik kursi terbanyak, yakni 27 kursi. Kemudian, PDI Perjuangan mendapat 21 kursi. Terbanyak ketiga Partai Gerindra dengan 21 kursi. PDI Perjuangan dan Partai Gerindra sama menempati 21 kursi namun secara suara, PDI Perjuangan mengungguli Partai Gerindra. Partai Golkar dapat 15 kursi, Partai Demokrat 11 kursi, PAN mendapat 5 kursi, PKS 5 kursi, PPP 4 kursi dan PSI satu kursi.