Berita
Komisi B

Rencana Impor Beras 1 Juta Ton, DPRD Jatim: Ini Menyakiti Hati Petani

Rencana Impor Beras 1 Juta Ton, DPRD Jatim: Ini Menyakiti Hati Petani

Khusnul Hasana Selasa, 30 Maret 2021

Pemerintah berencana akan impor beras 1 juta ton saat beberapa daerah di Indonesia justru sedang panen raya. Ketua Komisi B DPRD Jatim, Aliyadi Mustofa mengatakan bahwa kebjikan tersebut menyakiti hati petani.

"Itu perencanaan Impor yang menurut saya menyakiti hati rakyat petani, kita tau harga gabah sedang anjlok dan sedang momentum panen raya mestinya pemerintah mengoptimalkan yang ada, kenapa harus mendatangkan dari luar," ujar Aliyadi, Selasa (16/3/2021).

Selama ini, petani berjuang semampunya untuk meningkatkan hasil produksi meski pupuk mengalami kelangkaan. Namun, pemerintah malah berencana untuk mengimpor beras.

"Alur berfikirnya pemerintah pusat seperti apa. Ini kan soal impor kebijakannya pusat bukan domain kami, kami hanya bisa menyuarakan itu tapi minimal pemerintah pusat punya hati bisa mendengar keluhan dan jeritan rakyat," ujar Aliyadi.

Seharusnya kata Aliyadi pemerintah memikirkan bagaimana mengatasi kelangkaan pupuk serta mengatasi harga gabah yang sedang anjlok.

"Kalau Alasan demi ketahanan pangan itu alasan yang dibuat-buat. Kalau kita fokus dimaksimalkan di dalam negri apa yang ada didalam ini sudah cukup, untuk ketahanan pangan," tuturnya.

Aliyadi juga mengatakan panen raya kali ini diprediksi akan meningkatkan produksi beras, hal itu memungkinkan Indonesia melakukan ekspor beras. Akan tetapi, kata Aliyadi, Indonesia lebih memilih untuk mempersiapkan stok beras.

"Kan lucu pemeritah pusat ini, musim panen raya begini malah mengimpor, harga gabah anjlok malah impor beras, presiden mengatakan benci produk asing malah mengimpor," tutup Anggota Fraksi PKB DPRD Jatim itu.