Berita
Berita Dewan

DPRD Jatim Minta Bantalan Sosial Diutamakan untuk Bantu Pedagang Ultra Mikro

DPRD Jatim Minta Bantalan Sosial Diutamakan untuk Bantu Pedagang Ultra Mikro

Anang Supriyono Kamis, 15 September 2022

DPRD Jatim meminta Gubernur Jatim untuk mengutamakan pedagang ultra mikro dalam penyaluran bantalan sosial sebesar Rp 66 miliar yang diberikan pemerintah pusat untuk Pemprov Jatim. Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim Sri Untari Bisowarno saat membacakan PA Fraksi Pendapat Akhir Fraksi P APBD Jatim 2022 menegaskan masyarakat kelompok pedagang ultra mikro adalah yang paling terdampak akibat naiknya harga BBM, sehingga layak untuk diutamakan.

rn

"Kita kan mendapat bantuan dari pemerintah pusat sebesar 66 miliar untuk bantalan sosial. Maka ini harus digunakan untuk mereka mereka yang terkena imbas kenaikan BBM , agar mereka tidak mengalami perubahan ekstrem pada ekonomi mereka, yang kalau dibiarkan akan mengalami kemiskinan eksrem. Mereka yang bekerja di sektor ultra mikro itu," kata Untari, Kamis (15/9/2022)

rn

Lantas siapakah yang masuk dalam katagori sektor ultra mikro yang dimaksud Untari ? "Mereka yang merupakan pedagang kecil seperti jualan sayur, jualan cilok, dan yang lainnya dimana modal mereka itu sangat kecil. Jika hasil dari jualan mereka tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan, maka mereka akan kekurangan modal, nah yang begini kan harus dibantu oleh Pemprov Jatim untuk mereka bisa kulak an lagi," kata politisi wanita asal Malang ini.

rn

Sekretaris DPD PDIP Jatim ini juga berharap bantun untuk para pedagang mikro ini disarankan untuk diberikan langsung tanpa bertahap, "Saya minta pedagang ultra mikro ini jangan pake tahap tahap langsung saja untuk bantu modal kula'an, apalagi mereka yang belum pernah dapat bantuan. Nah untuk kelompok yang dapat bantuan diluar kuliner seperti ojol, ini kan juga terimbas. Kalau yang ini saya setuju diberikan bertahap sampai empat bulan," tambahnya.

rn

Menanggapi usulan tersebut, Sekda Prov Jatim Ady Karyono mengatakan dana bantalan sosial ini akan dibagi sesuai dengan peruntukan yaitu disabilitas, bantuan nelayan, UMKM, ojol dan subsidi token listrik untuk orang miskin atau pemasangan listrik baru, serta pembebasan pajak untuk transportasi umum plat kuning yang pajaknya habis sampai Desember, subsidi ongkos angkut penyebrangan very ke Madura, juga subsidi trans Jatim. sekarang prosesnya anggarannya sudh terpenuhi soal skema tehnis akan dibicarakan lebih lanjut," pungkasnya.