Berita
Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur Erma Susanti mendorong perempuan-perempuan, khususnya di Jawa Timur untuk turut berkontribusi di dunia politik
Berita Dewan

#WomanSupportWoman, DPRD Jatim Dorong Perempuan Raih Kursi Dewan

Kota Surabaya – Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur Erma Susanti mendorong perempuan-perempuan, khususnya di Jawa Timur untuk turut berkontribusi di dunia politik, sehingga keterwakilan perempuan di DPRD Jatim sebesar 30 persen terpenuhi.

Try Wahyudi Rabu, 08 Februari 2023

Kota Surabaya – Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur Erma Susanti mendorong perempuan-perempuan, khususnya di Jawa Timur untuk turut berkontribusi di dunia politik, sehingga keterwakilan perempuan di DPRD Jatim sebesar 30 persen terpenuhi.

Menurut Erma, untuk mencapai angka 30 persen ini, seluruh pihak harus berkolaborasi agar keterwakilan perempuan di kursi dewan dapat meningkat. “Semua pihak juga harus bersama-sama dan berkolaborasi agar meningkatkan keterwakilan perempuan di kursi dewan, yang pertama dari partai politik itu sendiri. Partai politik diharapkan dapat memperhatikan angka batas minimal 30% itu sendiri sesuai dengan UU politik melalui kepengurusan partai itu sendiri dari struktur kepengurusan pusat sampai daerah” tuturnya ketika ditemui di Graha Pena, Rabu (8/2/2023).

Menurut Erma, partai politik memiliki beberapa peran besar, salah satunya kaderisasi. “Partai politik harus terus melakukan kaderisasi, khususnya kader perempuan, setelah itu bersama-sama melibatkan perempuan dalam kepengurusan partai agar dapat melatih skillnya” jelasnya.

Erma juga menjabarkan, UU Politik dan UU Pemilu menjadi dasar bagi perempuan untuk berpolitik, sehingga harus dimanfaatkan dengan baik. Menurutnya, partai politik juga harus memberikan pendidikan politik bagi perempuan, untuk meningkatkan kapasitas mereka.

Senada dengan Erma, Anggota Komisi A DPRD Jatim, Ratnadi Ismaoen juga berharap keterwakilan perempuan di DPRD bisa terus ditingkatkan. “Jumlah wanita di Jawa Timur ini lebih besar dari laki-laki, namun jumlah keterwakilannya di DPRD masih minim,” ujarnya.

Ratnadi menjabarkan, banyak pihak yang harus ambil bagian untuk memperbaiki persentase keterwakilan perempuan di kursi dewan, khususnya dalam upaya peningkatan kualitas serta kesadaran perempuan di Jawa Timur akan hak berpolitiknya.

“Dalam hal ini peran oleh seluruh elemen masyarakat termasuk pemerintah untuk meningkatkan kualitas perempuan agar memiliki kesadaran bahwa peran perempuan di kursi dewan sangat besar. Mereka juga harus sadar perempuan juga memiliki posisi dan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam kancah politik. Jadi mereka harus bisa meningkatkan kualitas diri serta percaya diri bahwa mereka juga mampu berada di kursi dewan di Jatim ini,” tegasnya.