Berita
Mathur Husyairi, Anggota Komisi E DPRD Jatim
Komisi E

Reaktifasi KA Wilayah Madura Vital Mendukung Peningkatan Ekonomi dan Pariwisata

Inisiatif Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, untuk mewacanakan pengaktifan kembali jalur Kereta Api untuk wilayah Madura mendapat dukungan positif dari beberapa anggota DPRD Provinsi Jatim yang berangkat dari dapil XVI meliputi Kabupaten Bagkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Salah satunya Mathur Husyairi, Anggota Komisi E DPRD Jatim dari Fraksi Bulan Bintang, Fraksi gabungan jadi satu dengan PKS dan Hanura di DPRD Provinsi Jatim.

Norah Hasanah Jumat, 24 Februari 2023

Inisiatif Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, untuk mewacanakan pengaktifan kembali jalur Kereta Api untuk wilayah Madura mendapat dukungan positif dari beberapa anggota DPRD Provinsi Jatim yang berangkat dari dapil XVI meliputi Kabupaten Bagkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Salah satunya Mathur Husyairi, Anggota Komisi E DPRD Jatim dari Fraksi Bulan Bintang, Fraksi gabungan jadi satu dengan PKS dan Hanura di DPRD Provinsi Jatim.

Menurutnnya, wacana pengaktifan kembali jalur Kereta Api untuk wilayah Madura merupakan ide positif mengingat manfaatnya dalam memfasilitasi pergerakan dan mobilitas warga Madura dan sekitarnya yang terkenal pekerja keras. Selain implikasinya ke depan dalam ikut meningkatkan perekonomian wilayah yang terkenal tandus tersebut. Bila operasional Kereta Api lancar, maka akan mendukung distribusi barang dan jasa juga lancar

Wacana pengaktifan kembali jalur Kereta Api untuk wilayah Madura mengemukakan setelah rencana pembangunan jalan tol di wilayah Madura batal dilaksanakan. Selain itu, langkah Achmad Fauzi yang mengutarakan reaktifasi kereta api wilayah Madura dengan mengirim surat secara langsung ke Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, juga permintaan dukungan dari Menkopolhukam Mahfud MD, serta Ketua Banggar DPR Said Abdullah.

"Ini sangat positif, saya akan mendorong rekan-rekan terutama seluruh politisi Madura untuk memberikan dukungan satu suara. Dan ketika dibahas di fraksi nanti, kami dari para politisi dari dapil XIV yang meliputi Kabupaten Bagkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep yang berjumlah 12 orang akan memberikan suara yang sama dan saya berharap upaya ini mendapat dukungan dari Kementerian Perhubungan, PT KAI, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, utamanya seluruh Pemkab di Madura” ujar politikus PBB, Mathur Husyairi.

Sejatinya, Jalur kereta api lintas Madura sudah pernah ada dan jalur kereta api yang pernah melayani rute Pulau Madura. Jalur ini memiliki panjang 225 km dan sekarang termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya. Dahulu, jalur ini beroperasi di bawah kepemilikan Madoera Stoomtram Maatschappij (MdrSM) sejak 1897. Sejak dibangunnya jalur kereta api melalui Sukolilo pada 1913, maka dibuatlah Stasiun Kamal di ujung barat Madura dan Stasiun Kalianget di Sumenep yang merupakan stasiun ujung, sedangkan Stasiun Kwanyar merupakan stasiun cabang untuk menunjang jalur ini. Namun jalur kereta api Madura akhirnya resmi ditutup pada 1987.

Selain fungsi vitalnya dalam menunjang laju pergerakan ekonomi wilayah pulau Madura juga menjadi peluang untuk lebih menghidupkan sektor pariwistanya, mengingat Madura juga kaya akan berbagai destinasi pariwisata di wilayah tersebut. Seperti, Gili Labak. Gili Labak adalah destinasi utama yang wajib Anda kunjungi di Madura. Pulau ini dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dari pelabuhan Kalianget. Kemudian, sumber mata air Telaga Kermata terletak di Saronggi Sumenep, Puncak Ratu Pamekasan. Puncak Ratu Pamekasan, Pulau Kangean, Pulau Paliat, dan Pulau Sepanjang, Pulau Mamburit, Taman Rekreasi Kota Bangkalan dan lain lain.