Berita
Agus Dono Wibawabanto, Anggota Komisi B DPRD Jatim
Komisi B

Dewan Minta Kembangkan Ekonomi Kreatif Desa Wisata 2023

Sebagai upaya mengoptimalkan perekonomian di daerah, Dewan Jatim meminta Pemprov terus mengoptimalkan Kegiatan yang diyakini efektif untuk membuka spektrum baru pengembangan desa mandiri di Jawa Timur.

Dewi Imroatin Senin, 27 Maret 2023

Sebagai upaya mengoptimalkan perekonomian di daerah, Dewan Jatim meminta Pemprov terus mengoptimalkan Kegiatan yang diyakini efektif untuk membuka spektrum baru pengembangan desa mandiri di Jawa Timur.

Agus Dono Wibawabanto, Anggota komisi B DPRD Jatim menyampaikan, sebuah desa jika sudah dikategorikan sebagai desa mandiri maka support dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi akan berkurang bahkan bisa zero.

"untuk itu Pemprov Jatim tidak hanya menarget Desa Mandiri makin banyak, tapi desa yang sudah mandiri itu dapat akan menemukan spektrum baru meluaskan jejaring produk-produk kreatif mereka sehingga mandiri dan produktif," kata Politisi dari fraksi Demokrat ini.

Agus Dono menyampaikan, sektor pariwisata di Jawa Timur terus menggeliat usai dihantam pandemi Covid-19 dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini juga sejalan dengan perkembangan yang baik di level nasional.

"Percepatan pembangunan ekonomi di sektor pariwisata pasca pandemi Covid-19 serta pemberhentian PPKM menunjukkan trend positif pada peningkatan aktivitas pariwisata dan ekonomi kreatif," ujarnya.

Agus Dono menjelaskan, keberadaan Desa Wisata di Jawa Timur juga memberikan kontribusi pada peningkatan kunjungan wisatawan di Indonesia. Tercatat 45.660 kunjungan wisatawan mancanegara dan 52.731.514 kunjungan wisatawan nusantara dalam aktivitas tourism di provinsi Jawa Timur tahun 2022.

Ia melanjutkan, produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pariwisata Jawa Timur sepanjang 2022 pun terus mengalami peningkatan secara signifikan. Berangkat dari kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjadikan kepariwisataan sebagai salah satu fokus program prioritas.

"Untuk itu berbagai program untuk mendorong peningkatan ekonomi Jawa Timur yang berbasis di desa, harus terus dioptimalkan," tuturnya.