Berita
Mathur Khusairi, Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur
Berita Dewan

Jurus dan Formula yang Tepat Untuk Mencegah Tindak Pidana Korupsi Belum Ada Sampai Saat Ini

KPK dinilai cukup aktif menggelar berbagai program sosialisasi terkait pencegahan tindak pidana korupsi. Tetapi belum mampu mencegah dan mengurangi tindak kejahatan korupsi.

Norah Hasanah Minggu, 27 Agustus 2023

KPK dinilai cukup aktif menggelar berbagai program sosialisasi terkait pencegahan tindak pidana korupsi. Tetapi belum mampu mencegah dan mengurangi tindak kejahatan korupsi. Terbukti banyaknya kasus korupsi yang ditemukan dan harus ditangani KPK. Pemberitaan tentang korupsi seakan tak pernah berhenti mewarnai layar kaca dan di beberapa media cetak dan elektronik. Para pelaku korupsi  umumnya adalah para pegawai atau pejabat pemerintahan yang menempati posisi strategis. Padahal hidup mereka sudah ideal, lebih dari cukup. Di samping gaji yang pastilah besar, kekayaan materi  yang melimpah. Semuanya sudah dimiliki, lalu kenapa masih saja korupsi?

Menurut Mathur Khusairi, Anggota Komisi E dari PBB menanggapi bahwa upaya KPK menyelenggarakan sosiaslisasi dan upaya pencegahan tindak pidana korupsi dengan kasus kasus yang meskipun KPK rajin menggelar sosialisasi tapi masih banyak kasus korupsi yang bermunculan, maka efektifitas sosialisasi dan upaya pencegahan harus dipertanyakan kembali.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa jurus apa  yang efektif mampu menurunkan kejahatan tindak pidana korupsi atau formula khusus yang bisa dilakukan untuk mencegah korupsi,  maih belum ada.

“Kejadian tahun ini juga terjadi di internal KPK yakni memanipulasi SPPD, kenapa KPK harus menggelar di wilayah lain sementara tempat sendiri kebobolan, kenapa jauh jauh sosialisasi di tempat lain. Moga moga acara ini memberi dampak di semua instansi pemerintah lebih berhati hati. Intinya, pengawasan ada di diri sendiri. Untuk melakukan pengereman secara internal. Bahwa tindakan ini tidak baik baik menurut hukum agama maupun hukum positif dan menyengsarakan masyarakat, karena dana habis tidak menjadi program yang bisa dirasakan masyarakat” jelas pria yang berangkat dari dapil Jatim XIV, meliputi Madura.

“Ini adalah program rutin yang merupakan upaya yang dilakukan KPK yang menyengggarakan sosialisasi di berbagai instansi dan institusi pemerintah. Tujuannya untuk pencegahan tindak pidana korupsi sejak dini. Sejauh mana efektifitas sosiasliasi degan cara memeberkan gambaran tinggakatn koruksi, kasus yang muncul. Namun Formula yang tepat seperti apa yang efektif untuk mencegah tindak pidana korupsi sampai saat ini belum ada", ungkapnya.

Laporan tahunan KPK mestinnya ada bagaimana Indek Korupsi, capaan kinerja dalam melakukan sosialisasi dan pencegahan, kalau ini tidak sebamding dengan angka korupsi yang terjadi dalam satu tahunnya, tahun berikutnyamisalnya.  berarti harus dikoreksi dan dibenahi di KPK, ya termasuk semua instansi dan pejabat publik yang harus mengontrol diri.

“Harapan saya bisa mengontol diri begitupun pejabat publik lainnya. Karena jika kita terseret kasus korupsi bukan hanya diri sendiri yang rugi, tapi keluarga dan masyarakat yang kita wakili” tutupnya.