Berita
Ketua komisi D DPRD Jawa Timur Agung Mulyono
Berita Dewan

Korban Banjir Kalibaru Dapat Rumah Hunian, Agung Mulyono Sebut Bisa Sejahterakan Masyarakat Terdampak

Ketua komisi D DPRD Jawa Timur Agung Mulyono mengatakan pihaknya memberikan apresiasi langkah cepat Pemprov terutama gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang sudah meresmikan pembangunan hunian relokasi untuk korban terdampak banjir bandang di Desa Kalibaru, Banyuwangi.

Try Wahyudi Senin, 12 Februari 2024

Ketua komisi D DPRD Jawa Timur Agung Mulyono mengatakan pihaknya memberikan apresiasi langkah cepat Pemprov terutama gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang sudah meresmikan pembangunan hunian relokasi untuk korban terdampak banjir bandang di Desa Kalibaru, Banyuwangi.

"Ini tentunya bisa mensejahterakan masyarakat di Banyuwangi khususnya yang terdampak banjir bandang beberapa waktu lalu,"ujar politisi Demokrat ini, senin (12/2/2024).

Menurut pria asli Banyuwangi ini, proses relokasi sebelum peluncuran pembangunan sempat mengalami sejumlah tantangan. Namun dapat diselesaikan dengan baik berkat sinergi dan komunikasi dengan masyarakat maupun pemilik lahan, PTPN.

"Proses relokasi ini paling lama dibanding yang lainnya seperti yang di Bondowoso, Lumajang, Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, dan Blitar. Selain itu, ini pertama kalinya relokasi nyambung kampung,” katanya.

Dibeberkan olehnya, dirinya berharap warga terdampak kini bisa tenang karena hunian relokasi yang dibangun aman dari risiko bencana dan masih berada di dekat Desa Kalibaru. Sehingga warga tidak perlu beradaptasi lagi karena masih di desa asalnya.

"Mudah-mudahan prosesnya berjalan lancar, dan masyarakat tidak perlu beradaptasi baru, karena ini tempat bersosialisasi selama ini. Ini luar biasa, nyambung kampung," kata dia.

Banjir kembali melandasi sejumlah lokasi di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Banjir melanda sejumlah desa seperti Desa Kalibaru Manis juga Kalibaru Kulon.Imbas banjir bandang tersebut, jalan raya di Desa Barurejo tampak tergenang. Kepadatan kendaraan tidak terelakkan karena petugas gabungan di kawasan setempat melakukan rekayasa lalu lintas.