Berita
Anggota komisi E DPRD Jawa Timur Jajuk Rendra Kresna
Berita Dewan

Hidrometeorologi Ancam Jawa Timur, Masyarakat Harus Waspada Dampak Penyakit Akibatnya

Anggota komisi E DPRD Jawa Timur Jajuk Rendra Kresna mengatakan pihaknya menghimbau kepada masyarakat di Malang Raya khususnya kabupaten Malang untuk waspada hidrometeorologi beserta dampaknya yang akan menyerang Jawa Timur selama bulan maret 2024 ini.

Try Wahyudi Kamis, 14 Maret 2024

Anggota komisi E DPRD Jawa Timur Jajuk Rendra Kresna mengatakan pihaknya menghimbau kepada masyarakat di Malang Raya
khususnya kabupaten Malang untuk waspada hidrometeorologi beserta dampaknya yang akan menyerang Jawa Timur selama bulan maret 2024 ini.

Politisi partai NasDEm ini mengatakan cuaca ekstrem melanda sebagian wilayah di Jawa Timur, tak terkecuali Kabupaten Malang."Untuk itu,
masyarakat diimbau tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi mulai dari angin kencang,
banjir hingga tanah longsor,"jelasnya, Rabu (14/3/2024).

Menurut dia cuaca ekstrem tersebut terjadi karena sedang dalam musim hujan.Selain itu, juga terdapat fenomena atmosfer yang disebut dengan
Madden Julian Oscillation (MJO).“Itu bisa menyebabkan peningkatan potensi hujan di wilayah Jawa Timur, termasuk Kabupaten Malang,” ujarnya.

Untuk diketahui, MJO yakni gelombang atau osilasi non seasonal yang terjadi di lapisan troposphere yang bergerak dari barat ke timur
dengan periode osilasi antara 30-60 hari.Fenomena tersebut sangat berdampak terhadap anomali curah hujan di wilayah yang dilaluinya.

“Kemudian, ini juga sedang dipantau adanya bibit siklon di Samudra Hindia yang menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem berupa gelombang
tinggi, hujan disertai petir, maupun hujan disertai angin kencang,” lanjutnya.

Soal dampak penyakit adanya hidrometeorologi, Jajuk mengatakan ada sejumlah penyakit yang disebabkan karena pengaruh cuaca buruk tersebut
diantaranya Diare ,Demam berdarah,Leptospirosis,ISPA, Penyakit Kulit,Demam Tifoid/Tipus,Penyakit kronis yang semakin memburuk.

"Semua itu bisa diantisipasi kalau masyarakat meningkatkan kewaspadaan,"tandasnya.