Berita
Anggota Banmus DPRD Jawa Timur Agus Dono Wibawanto menyoroti realisasi pembangunan di wilayah Malang Raya.
Berita Dewan

Banmus DPRD Soroti Realisasi Pembangunan di Malang Raya

Kota Batu - Anggota Banmus DPRD Jawa Timur Agus Dono Wibawanto menyoroti realisasi pembangunan di wilayah Malang Raya. Hal ini berkaitan dengan adanya beberapa infrastruktur yang harusnya telah dibangun tapi pada realisasinya belum terlaksana.

Tubagus Diday Rabu, 06 Maret 2024

Kota Batu - Anggota Banmus DPRD Jawa Timur Agus Dono Wibawanto menyoroti realisasi pembangunan di wilayah Malang Raya. Hal ini berkaitan dengan adanya beberapa infrastruktur yang harusnya telah dibangun tapi pada realisasinya belum terlaksana.

“Ada beberapa permasalahan yang kami ingin bahas dalam kunjungan hari ini, salah satunya adalah rencana pembangunan box culvert di Jalan Ir. Soekarno Batu yang belum terealisasi. Ini perlu digaris bawahi karena pembangunan box culvert ini telah ditunggu-tunggu masyarat utamanya saat memasuki musim penghujan,” ujar Agus Dono usai melakukan Kunjungan Badan Musyawarah dalam rangka sinkronisasi pemerintahan dan pembangunan antara Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten/Kota Pemkot Kota Batu dan Bapedda Kota Batu, Rabu (6/3/2024).

Selain itu, Agus Dono Juga menekankan pada program brandding buah apel yang telah lama menjadi ikon kota Batu agar tetap eksis dipasar. “Kami ingin ada optimalisasi pemasaran dan pengenalan buah apel yang merupakan ikon Kota Batu agar tetap eksis di pasaran,” imbuhnya.

Agus Dono menegaskan sinkronisasi pembangunan ini merupakan upaya DPRD Provinsi Jawa Timur sebagai langkah optimalisasi kesejahteraan maysarakat. “Dengan adanya sinkronisasi implementasi Pembangunan Nasional dan Pembangunan Daerah ini merupakan upaya atau langkah optimalisasi kesejahteraan masyarakat. Karena tentu dengan berkembangannya pembangunan di Jawa Timur pasti akan berjalan beriringan dengan roda perekonomian di Jawa Timur,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini Agus Dono juga menyinggung pembangunan Bandara di Kediri yang harus dibarengi dengan koordinasi dan komunikasi proaktif dari berbagai stakeholder agar tidak merebut pasar bandara lain yang ada di Jawa Timur.

“Kami juga berharap, ada sinergitas yang terjadi antara pemerintah Kabupaten/Kota Malang Raya, Kediri, Blitar dan Tulungagung terkait sebaran informasi teknis penerbangan agar tidak terjadi pergeseran penumpang,” tutp Agus Dono.