Komisi D DPRD Jatim Minta Layanan Bus Trans Jatim Diperluas hingga Jember

SURABAYA - Warga masyarakat Jember berharap bus Trans Jatim diperluas hingga wilayah pinggiran, termasuk di Kabupaten Jember. Pasalnya, transportasi massal di wilayah Jember saat ini terbatas dan banyak yang kurang memadai.

Harapan warga Jember itu disampaikan Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur (Jatim) Deni Prasetya saat kunjungan kerja di UPT P3 LLAJ Jember, Jumat (20/1/2023) lalu. Deni menyampaikan warga di pinggiran Jember berharap ada transportasi yang murah dan memadai seperti Trans Jatim.

"Di Jember memang sudah ada terminal, seperti Ambulu dan Arjasa. Tetapi armada bus yang ada kurang memadai. Maka, warga ingin ada Trans Jatim seperti di Surabaya," katanya.

Hal sama juga disampaikan Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim Ashari. Menurutnya, sudah saatnya keberadaan Trans Jatim diperluas.

Sebab, masyarakat juga berhak atas layanan transportasi yang murah dan nyaman. "Usulan-usulan ini nanti akan menjadi rekomendasi kami di Komisi D untuk disampaikan ke pemerintah provinsi," ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi D, Nur Aziz mengatakan, UPT P3 LLAJ dan Dinas Perhubungan harus tegas dalam pengelolaan terminal tipe B di semua wilayah, termasuk Jember, terutama dari sisi pengelolaan bisnis. Hal itu perlu dilakukan agar orang-orang yang menyewa tidak menggunakan semaunya.

"Khusus di terminal Arjasa, untuk bisnis harus ditata. Kalau tidak nanti malah mengakar dan lama. Begitu (terminal) mau memanfaatkan mereka tidak mau pindah," ujarnya.

Diketahui, Provinsi Jatim telah mengoperasikan angkutan massal Trans Jatim dari Sidoarjo hingga Kabupaten Gresik. Angkutan massal ini sangat membantu mobilitas warga dari Sidoarjo ke Gresik dan sebaliknya.

Sebab, selain tepat waktu dan nyaman, tarif angkutan massal ini juga sangat murah. Layanan transportasi massal inilah yang perlu diperbanyak dan diperluas hingga wilayah pinggiran di Jatim.