Berita
Anggota Komisi A DPRD Jatim Fredy Poernomo
Komisi A

Kalau Sudah Ada BRIDA Pemrpov Jatim Tak Perlu Lagi Ada Lembaga Riset atau Kajian di OPD Teknis

Komisi A meminta Pemprov Jatim menempatkan posisi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), diberi porsi yang strategis dalam memberi masukan dalam rangka peningkatan kerja dan program yang inovatif. Anggota Komisi A DPRD Jatim Fredy Poernomo menanggapi lembaga pengganti BALITBANG Pemprov Jatim yang baru saja dikukuhkkan Gubernur Jatim beeberapa waktu lalu mengatakan, BRIDA harus memberikan kerja nyata dengan melakukan riset yang serius untuk menghasilkan sebuah kajian yang update dengan kondisi kekinian sehingga naik kelas dari hanya lembaga penelitian saja tapi berdampak pada kebijakaan strategis Gubernur.

Anang Supriyono Senin, 16 Januari 2023

Komisi A meminta Pemprov Jatim menempatkan posisi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), diberi porsi yang strategis dalam memberi masukan dalam rangka peningkatan kerja dan program yang inovatif. Anggota Komisi A DPRD Jatim Fredy Poernomo menanggapi lembaga pengganti BALITBANG Pemprov Jatim yang baru saja dikukuhkkan Gubernur Jatim beeberapa waktu lalu mengatakan, BRIDA harus memberikan kerja nyata dengan melakukan riset yang serius untuk menghasilkan sebuah kajian yang update dengan kondisi kekinian sehingga naik kelas dari hanya lembaga penelitian saja tapi berdampak pada kebijakaan strategis Gubernur.

"BRIDA ini kan menyesuaikan adanya BRIN di pusat, maka BRIDA jangan hanya menjadi badan riset saja tapi meningkat menjadi lembaga yang memberi inovasi dan prodak kebijakan. Jadi harus ada karya nyata , jangan lagi seperti saat Balitbang yang sering disindir menjadi sulit berkembang. Apalagi saya melihat dengan menjadi Badan Riset dan Inovasi Daerah atau BRIDA dan dipimpin oleh Doktor Andriyanto dengan background seorang pendidik, dia sangat tepat berada di lembaga ini," kata Fredy menyikpai keberadaan Lembaga yang ada di daerah Gayungan Surabaya ini.

Politisi Golkar ini juga mengingatkkan agar hasil dari riset ini, bisa ditindak lanjuti, "Kita berharap agar BRIDA tidak hanya melakukan riset yang sifatnya meneliti saja tapi riset yang memberi nilai tambah yang inovatif. jangan seperti saat Balitbang yang hanya riset meneliti namun tidak ada tindak lanjutnya," lanjut wakil rakyat dapil Tuban Bojonegoro ini.

Lebih jauh Fredy juga meminta Gubernur Jatim agar dengan adanya BRIDA maka tidak ada lagi lembaga riset dan kajian di OPD-OPD tehnis, "Jangan lagi ada riset riset di OPD OPD tehnis, misal di Dinas Peternakan, Dinas Pertanian, masih ada melakukan riset penelitian. makanya untuk urusan riset itu BRIDA saja, nanti memberi rekomendasi kepada OPD OPD tehnis kira kira innovasi apa yang perlu dikembangkan oleh OPD OPD tehnis bersangkutan. Komisi A tentu akan mendukung, temasuk juga anggaran sesuai dengan kinerja nya. kalau sudah ada BRIDA, tidak perlu ada lagi lembaga lembaga riset di OPD tehnis dengan alasan lakukan kajian kajian, semua diharapkan dipustakan di BRIDA," katanya lagi.

Agar hasilnya memiliki kualitas akademik yang mempuni, Komisi A kata Fredy berharap BRIDA menggandeng Perguruan Tinggi baik Negri maupun swasta, "Bicara riset kan tentu tidak lepas dari kampus. Dengan perannya yaitu Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan serta Pengabdian kepada Masyarakat, maka ini bisa dilibatkan dan dioptimalkan oleh BRIDA , jadi pihak kampus yang lakukan risetnya, atau dilembaga pendidikan. Kita akan kawal betul tapi jangan sampai copy paste lho ya. Maka
mensupport berbgai kkebutuhan riset untuk munculnya inovasi untuk kemajuan jatim sesuai yang dibutuhkan masyarakat, dengan mengacu visi misi gubernur," tambahnya.

Fredy mencontohkan riset bisa untuk semua sektor baik ekonomi atupun infrastruktur, atau riset untuk one village one produk, satu daerah satu produk unggulan, "Misal nih
Tanggullangin yang jadi brandnya Sidoarjo. Apakah masih layak bersaing di pasar atau butuh novasi baru seperti apa , atau produk produk khas makanan yang ada di setiap kabupaten kota. Kemasan atau tampilan apakah perlu ada perubahan tampilan atau pemasarannya bagaimana? Kan itu butuh riset," pungkasnya.