Berita
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Surawi
Komisi D

DPRD Jatim Minta Pemprov Carikan Anggaran Perbaikan Jalur Nganjuk-Bojonegoro Yang Rusak

DPRD Jawa Timur meminta agar Pemprov Jatim segera memperbaiki jalur Guyangan di kabuparen Nganjuk hingga Pajeng kabupaten Bojonegoro. Jalur tersebut diketahui rusak parah akibat pembangunan waduk Semangkok, Bojonegoro.

Budi Prasetyo Senin, 23 Januari 2023

DPRD Jawa Timur meminta agar Pemprov Jatim segera memperbaiki jalur Guyangan di kabuparen Nganjuk hingga Pajeng kabupaten Bojonegoro. Jalur tersebut diketahui rusak parah akibat pembangunan waduk Semangkok, Bojonegoro.

Anggota DPR Jatim Surawi meminta agar pemerinta mencarikan anggaran untuk perbaikan, karena jalur itu sangat vital. Masyarakat di kedua kabupaten tersebut sangat bergantung dengan jalur itu untuk aktivitas ekonomi mereka.

"Harus dicarikan anggaran supaya bisa diperbaiki. Saya yakin bisa dikerjakan dan pasti ada anggarannya," katanya.

Dia berharap agar kepala daerah di kedua kabupaten itu duduk bersama, guna mencari solusi agar perbaikan jalur tersebut segera dikerjakan.

 Surawi mengaku sedih dengan kerusakan jalur provinsi di Guyangan-Pajeng. Menurut dia, seharusnya, kontraktor yang mengerjakan pembangunan waduk Semantok bertanggung jawab memperbaiki kerusakan.

"Terus terang saya trenyuh kalau melewati jalur itu. Karena kerusakannya cukup parah. Saya kira kontraktor harus segera melakukan perbaikan," tambahnya.

Selain itu, Surawi berharap agar Pemprov Jatim dan Pemkab Bojonegoro duduk bersama untuk mencari solusi, agar jalur tersebut bisa diperbaiki. Pasalnya, jalur yang menghubungkan kabupaten Nganjuk-Bojonegoro itu cukup vital karena sebagai jalur alternatif yang sering dilewati.

Selain menyoroti masalah kerusakan jalan, DPRD Jatim juga meminta agar Pemprov Jatim antisipasi wilayah rawan banjir dan longsor. Wakil Ketua komisi D DPRD Jatim Mohamad Ashari meminta agar pengerukan beberapa sungai di Jatim dilakukan secara optimal. Agar potensi banjir dan tanah longsor di wilayah Jatim bisa diminimalisir.

"Harus dilakukan kerja yang maksimal untuk mengantisipasi wilayah rawan bencana," katanya.