Berita
Anggota DPRD Jawa Timur Umi Zahrok
Berita Dewan

Kelangkaan Pupuk di Lumajang Berkepanjangan

Menurut anggota DPRD Jawa Timur Umi Zahrok mengatakan persoalan kelangkaan dan mahalnya pupuk akan menjadi ironi ketika Indonesia menjadi lumbung pangan dan terlebih lagi Jawa Timur sebagai kontributor terbesar bagi pangan di Indonesia bagian timur.

Try Wahyudi Jumat, 31 Maret 2023

Urusan kelangkaan pupuk masih menjadi keluhan para petani di sejumlah daerah di Jawa Timur, salah satunya di Lumajang.

Menurut anggota DPRD Jawa Timur Umi Zahrok mengatakan persoalan kelangkaan dan mahalnya pupuk akan menjadi ironi ketika Indonesia menjadi lumbung pangan dan terlebih lagi Jawa Timur sebagai kontributor terbesar bagi pangan di Indonesia bagian timur.

"Daya beli dan kelangkaan pupuk bagi petani merupakan sebuah permasalahan yang krusial. Perlu perhatian serius Pemprov Jawa Timur untuk mencari solusinya,"jelas politisi PKB ini, jumat( 31/3/2023).

Umi Zahrok mengatakan ketika ada temuan ada oknum melakukan penimbunan pupuk, maka perlu diurai secara maksimal kenapa hal itu bisa terjadi.

Ditambahkan olehnya, saat ini bagaimana isu kelangkaan pupuk tersebut menimbulkan keresahan masyarakat." Oleh sebab itu, saya minta agar petani beralih ke pupuk kompos atau pupuk kandang,"jelasnya.

Untuk realisasinya, lanjut Umi Zahrok, diperlukan pelatihan-pelatihan sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah kelangkaan pupuk di Jawa Timur.

Dari informasi yang dihimpun, pemerintah mengurangi jatah pupuk subsidi. Sehingga, jumlah pupuk subsidi yang beredar berpotensi tidak mencukupi kebutuhan pasar.

Kabupaten Lumajang memiliki 83 kelompok tani yang masuk dalam kategori petani kecil. Petani kecil yang dimaksud adalah petani yang luas lahannya kurang dari 2 hektare. Seharusnya mereka terdaftar untuk mendapatkan pupuk subsidi. Dari 83 kelompok tani tersebut, mereka membutuhkan suplai pupuk subsidi jenis urea 33.958,86 ton per tahun.

Sementara yang dialokasikan pemerintah hanya 26.798 ton pada tahun ini. Jatah paling sedikit ditempati pupuk SP-36 dengan alokasi sebanyak 1.250 ton. Jumlah ini menyebabkan banyak petani kesulitan mendapat pupuk subsidi.