Berita
Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur Daniel Rohi
Ekonomi

Cegah Sembako Meroket , Daniel Rohi : Bulog Harus Di Maksimalkan Kembali

Pemerintah baik di Pusat , Provinsi maupun Kabupaten / kota sudah menjadi rutinitas setiap jelang perayaan Natal , Tahun Baru , Idul Fitri dan Puasa Ramadhan harga kebutuhan pokok terkerek naik karena Persoalannya adalah soal pasokan ,daya beli dan kebutuhan meningkat .Hal ini disampaikan Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur Daniel Rohi.

Rofik Hardian Senin, 06 Maret 2023

Pemerintah baik di Pusat , Provinsi maupun Kabupaten / kota sudah menjadi rutinitas setiap jelang perayaan Natal, Tahun Baru, Idul Fitri dan Puasa Ramadhan harga kebutuhan pokok terkerek naik karena Persoalannya adalah soal pasokan, daya beli dan kebutuhan meningkat .Hal ini disampaikan Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur Daniel Rohi.

Menurut legislator Fraksi PDIP DPRD Jatim menegaskan seharusnya keberadaan Bulog harus di aktifkan kembali jangan di terkesan ada pasar bebas, karena negara harus mengontrol agar masyarakat tidak di rugikan dan lembaga yang bisa intervensi adalah Bulog.

"Bulog harus di aktifkan kembali agar harga kebutuhan pokok bisa terpantau sehingga tidak merugikan masyarakat," tegas Daniel Rohi pada senen  ( 6/3/2023 ).

Politisi dari Dapil Malang  ini mengakui kalau seteleh reformasi kekuasaan Bulog sudah berkurang secara dratis terutama soal penganggaran .DPRD Jatim menghimbau kepada Pemerintah Pusat agar di libatkan Bulog untuk menstabilkan harga dan menyeimbangkan Antara kebutuhan dan permintaan.

Pasar tidak bisa di biarkan begitu saja karena setiap jelang perayaan hari - hari tertentu kebutuhan pokok di pasaran selalu merangkak naik tanpa ada campur tangan dari Pemerintah.

Kemudian, lanjut Daniel,  Pemerintah Provinsi Jawa Timur ada intervensi salah satunya variable masalah ongkos angkut di subsidi. Kalau memang Pemprov keberatan untuk subsidi barangnya, semestinya harus mensubsidi angkos angkutnya atau prosesnya  dengan tujuan mengurangi pasokan yang terlalu luas mata rantainya  dan harga .

"Komisi B minta  Pemerintah Provinsi agar menaikkan anggaran untuk membantu ongkos angkut agar daerah yang tidak memiliki potensi barang dan jasa bisa membeli barang yang sudah di intervensi oleh Pemerintah," jelasnya.

Ditambahkan Daniel Rohi bahwa Pemerintah segera mengintervensi paling tidak dengan nilai inflasi yang cukup signifikan dengan daya beli kurang apalagi kebutuhan masyarakat sangat kuat tinggi, oleh karena itu pasokan harus di sediakan .

"Pasokan yang di sediakan mulai beras ,minyak goreng ,gula dan daging adalah barang- barang  kebutuhan pokok yang harganya bisa terjangkau.Kami mendorong agar segera Pemerintah Pusat, Provinsi maupun tingkat 2 mengintervensi agar masyarakat yang saat ini secara ekonomi belum maksimal bisa melaksanakan ibadah nya dengan tenang karena ada barang yang sudah di siapkan pada waktu ibadah puasa dan lainnya," pungkasnya.