Berita
Anggota komisi B DPRD Jawa Timur Erma Susanti
Ekonomi

Inflasi Melesat Mengancam Jatim, El Nino Jadi Penyebabnya

Anggota komisi B DPRD Jawa Timur Erma Susanti mengatakan fenomena el nino yang menyerang Indonesia khususnya di Jawa Timur di bulan Agustus ke depan akan berdampak adanya inflasi di Jawa Timur.

Try Wahyudi Selasa, 08 Agustus 2023

Surabaya: Anggota komisi B DPRD Jawa Timur Erma Susanti mengatakan
fenomena el nino yang menyerang Indonesia khususnya di Jawa Timur di
bulan Agustus ke depan akan berdampak adanya inflasi di Jawa Timur.
Dirinya berharap Pemprov maupun Pemkab atau Pemkot di Jawa Timur
segera menyiapkan kebijakan strategi untuk menghadapi inflasi
tersebut.

"Ancaman siklus El Nino berpotensi menyebabkan kekeringan dan gagal
panen di dalam negeri sehingga dapat menjadi pendorong naiknya
inflasi,"jelas politisi PDI Perjuangan ini, selasa (8/8/2023).

Erma mengatakan perlu ada sinergi kebijakan antara pemerintah pusat
dan propinsi termasuk Pemda di Jawa Timur untuk mengatasi inflasi
tersebut. "ancaman El Nino telah membuat berbagai negara memberlakukan
kebijakan proteksionisme akan pangan serta berpotensi mendorong
kenaikan inflasi global,"jelasnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, lanjut Erma, pemerintah telah menyiapkan
anggaran Rp1 triliun pada 2023 bagi pemerintah daerah yang berhasil
mengendalikan inflasi. Harapannya, insentif tersebut digunakan untuk
fokus pada pengendalian inflasi dengan berbagai risiko yang mungkin
terjadi.

"Dengan kebijakan tersebut, pemerintah optimistis bahwa inflasi dapat
tetap terkendali dalam kisaran 3,0±1 persen pada sisa 2023 dan 2,5±1
persen pada 2024,"terangnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi
sekitar 50-60 persen peluang terjadinya El Nino di Indonesia pada
semester kedua 2023 dengan puncaknya diyakini pada bulan Agustus.
Salah satu dampak El Nino yang sangat diwaspadai adalah terjadinya
gagal panen.

Gagal panen ini akan membuat kurangnya stok beras yang berujung pada
meningkatnya harga. Berdasarkan BMKG, El Nino merupakan fenomena
memanasnya suhu muka laut Samudra Pasifik bagian tengah. Pemanasan itu
meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudra Pasifik tengah dan
mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.