Berita
Anggota DPRD Jawa Timur Ubaidillah
Ekonomi

Banyak Jalan Rusak, Kemiskinan di Bondowoso Sulit Terangkat

Pengentasan kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi masing-masing daerah, misalnya di Jawa Timur. Tentunya hal itu juga bisa direalisasi ketika ditunjang sarana infrastruktur yang memadai.

Try Wahyudi Sabtu, 15 Juli 2023

SURABAYA- Pengentasan kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah yang
berat bagi masing-masing daerah, misalnya di Jawa Timur. Tentunya hal
itu juga bisa direalisasi ketika ditunjang sarana infrastruktur yang
memadai. Di Bondowoso misalnya.
Sampai saat ini sarana infrastruktur di kabupaten tersebut masih minim
dan tentunya untuk pengentasan kemiskinan terkesan jalan ditempat.

Anggota DPRD Jawa Timur Ubaidillah mengatakan saat turun ke Bondowoso
masih dikeluhkan permasalahan belum memadainya kondisi jalan bagi
masyarakat." Saya mengambil contoh di kecamatan Tapen kabupaten
Bondowoso. Masyarakat masih mengeluhkan kondisi jalan yang rusak. Ini
memprihatinkan sekali karena jalan merupakan sarana untuk menunjang
peningkatan perekonomian masyarakat. Kalau kondisi rusak  tentunya
ekonomi masyarakat bisa terganggu,"jelas politisi PKB ini, sabtu
(15/7/2023).

Anggota komisi A DPRD Jawa Timur ini mengatakan data kemiskinan yang
dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Jember per Maret 2022, ada 105,69
ribu jiwa atau 13,47 persen penduduk Bondowoso yang masuk kategori
miskin. Warga Bondowoso yang dikategorikan miskin atau di bawah garis
kemiskinan pendapatannya per bulan kurang dari Rp 449.760.

"Kemiskinan Bondowoso tahun ini memang mengalami penurunan, namun bila
dilihat beberapa tahun sebelumnya, juga mengalami kenaikan. Terutama
saat pandemi Covid-19 tahun 2022 sampai 2021,"sambungnya.

Menurutnya,jumlah persentase penduduk miskin di Bondowoso juga
terbilang lebih tinggi dari Jatim. Data dari BPS Jatim, pada Maret
2022, total kemiskinan, baik perkotaan maupun perdesaan, di Jatim
mencapai 4.181 ribu jiwa atau 10,38 persen.

"Bila dibandingkan dengan kabupaten tetangga, yaitu Jember, persentase
penduduk miskin per Maret 2022 juga jauh, yaitu 9,39 persen. Sedangkan
dibandingkan Situbondo, persentase penduduk miskin mencapai 11,78
persen,"jelasnya.

Ubaidillah menambahkan selain masalah sarana jalan, masyarakat di
Bondowoso berharap adanya bantuan pelatihan UMKM dari pemerintah
termasuk pula untuk ikut memasarkan produk UMKM di wilayah tersebut."
Selain gerojokan modal untuk UMKM, pelatihan juga sangat dibutuhkan
masyarakat disana. Tentunya dengan peran serta langsung pemerintah
bisa diharapkan bisa mengangkat kemiskinan di
Bondowoso,"tandasnya.