Berita
Berita Dewan

Komisi E DPRD Jatim Minta Penanganan Banjir Bandang di Banyuwangi Lintas Sekoral

Komisi E DPRD Jatim Minta Penanganan Banjir Bandang di Banyuwangi Lintas Sekoral

Riko Abdiono Kamis, 10 Januari 2019

Komisi E DPRD Jatim Minta Penanganan Banjir Bandang di Banyuwangi Lintas Sekoral

Banjir yang menimpa daerah ujung timur Provinsi Jatim nampaknya menjadi perhatian kalangan DPRD Jatim. Bahkan Komisi bidang kesejahteraan rakyat sengaja melakukan peninjauan ke lokasi banjir bandang yang pernah melanda Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Kamis (10/1/2019).

Anggota Komisi E DPRD Jatim asal Banyuwangi, Ma'mulah Harun mengaku sengaja mengajak beberapa pihak terkait untuk melakukan kajian atas peristiwa banjir bandang yang menerjang 4 dusun. Alasannya, banjir bandang yang melanda kawasan tersebut sudah terjadi 3 kali sepanjang tahun 2018, yakni pada Selasa, 15 Mei 2018, Jum'at 22 Juni 2018 dan Minggu, 25 November 2018.

"Kami mengajak lintas Komisi di DPRD Jatim dan lintas instansi seperti BPBD Jatim dan Dinas PU Binamarga, Perhutani hingga Kementrian PU untuk lebih perhatian dan mencarikan solusi," ujar Ma'mulah Harun.

Komisi E DPRD Jatim juga akan mengupayakan percepatan proses rekonstruksi Jembatan Wonorekso yang mengalami kerusakan akibat banjir bandang. Padahal keberadaan jembatan tersebut sangat vital bagi masyarakat khususnya untuk jalur distribusi orang dan barang.

"Jembatan Wonorekso yang memiliki konstruksi 3 kaki penahan it, diperlukan perhatian dan keikutsertaan pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat. Termasuk juga BPBD kabupaten dan provinsi, BNPB," harap Ma'mulah.

Selain perbaikan di hilir, pihaknya juga mengajak lintas sektoral untuk menguatkan lahan tadah hujan di daerah hulu dan di sepanjang aliran sungai supaya tidak erosi lagi. "Gerakan reboisasi di lahan gundul dan lahan perhutani perlu diaktifkan kembali agar air hujan ada penahan dan tak mudah terjadi banjir bandang," pungkas Politisi asal PKB.