Berita
Berita Dewan

DPRD Sebut Soekarwo Selalu On The Track Dan Komitmen Dengan Janjinya

DPRD Sebut Soekarwo Selalu On The Track Dan Komitmen Dengan Janjinya

Panca Indra Rabu, 16 Januari 2019

DPRD Sebut Soekarwo Selalu On The Track Dan Komitmen Dengan Janjinya

Gubernur Jatim dua periode Soekarwo yang akrab disapa Pakde Karwo akan segera berakhir pada 12 Februari 2019. Ada banyak kesan tersendiri bagi kalangan Anggota DPRD Jatim khusunya Pimpinan Dewan Jatim.

Wakil Ketua DPRD Jatim, Kusnadi ditemui di ruang pimpinan DPRD Jatim, Rabu (16/1) mengaku mengenal pribadi Pakde Karwo sudah puluhan tahun, tepatnya sejak sama-sama mahasiswa. Bahkan Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim itu dulunya sering menginap di rumah Pakde Karwo di Delopo Madiun karena keponakan Gubernur Jatim itu teman satu kampus di Untag Surabaya.

“Saya kenal secara pribadi dengaan Pakde Karwo sudah cukup lama bahkan dulu sering tidur di rumahnya Delopo Madiun karena keponakan Pakde Karwo teman akrab saya di Untag,” terang.

Bukan bermaksud subyektif, tapi menurut Kusnadi, sosok Pakde Karwo itu orang yang selalu on the track dan komitmen dengan kesepakatan yang telah dibuat bersama-sama. Ia mencontohkan ada tahun 2014 usai Anggota DPRD Jatim hasil Pileg 2014 dilantik, beliau langsung mengajak kumpul dan menyampaikan pembangunan Jatim 5 tahun ke depan akan dimulai dari mana sebagai starting poin.

“Semua itu melalui kesepakatan bersama dengan DPRD Jatim, kemudian dijalankan bersama-sama dengan kondisi seperti ini dan 5 tahun ke depan dinilai apakah berhasil membawa Jatim menjadi lebih baik atau tidak. Alhamdulillah berhasil dan dibuktikan dengan banyak mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat,” jelas Kusnadi.

Sedangkan dari sisi kepemimpinan, lanjut Kusnadi, kepemimpinan Pakde Karwo memang tidak fenomenal atau biasa-biasa saja seperti Gubernur Jatim sebelumnya Imam Utomo. “Keduanya saya lihat tidak ada batas dengan DPRD Jatim. Terbukti waktu saya Ketua Komisi A, Pak Imam Utomo kita undang juga hadir. Begitu juga dengan Pakde Karwo kita undang juga datang,” imbuhnya.

Di era Gubernur Imam Utomo, kepemimpinannya menginginkan pembangunan bisa mengungkit pertumbuhan ekonomi kemudian pemerataan. Sebaliknya visi dan misi Pakde Karwo justru mengedepankan pemerataan pembangunan yang bisa menumbuhkan pertumbuhan sehingga jargonnya adalah Gemuyu Bersama Wong Cilik.

“Tapi faktanya kedua hal ini tak bisa dipisahkan, sehingga harus jalan sama-sama. Fenomenal kepemimpinan Pakde Karwo adalah keamanan, kenyamanan dan daya beli yang meningkat. Bahkan berbagai penghargaan dari pemerintah pusat berhasil diraih Jatim,” paparnya.

Ia berharap Gubernur Jatim mendatang bisa melanjutkan tradisi kebersamaan dan kesepakatan dengan DPRD Jatim sehingga roda pemerintahan daerah provinsi Jatim bisa berjalan dengan baik sesuai dengan visi dan misi yang diemban Gubernur. “Saya berharap Gubernur Jatim ke depan juga bisa menyelesaikan segala persoalan yang ada di Jatim dibicarakan bersama dengan DPRD. Yang baik disepakati bersama dan yang tak baik kita tinggalkan,” kata Kusnadi politisi asal Fraksi PDIP ini.

Di tanya, posisi apa yang layak bagi Pakde Karwo setelah lengser dari Gubenur Jatim. Dengan diplomatis Kusnadi menyatakan, “Saya pikir jadi Presiden Pakde Karwo cocok,” ujar politisi murah senyum ini asal Sidoarjo