Berita
Pimpinan DPRD

Sadad Apresiasi Khofifah Lakukan Terobosan Hadapi Pandemi Covid-19

Sadad Apresiasi Khofifah Lakukan Terobosan Hadapi Pandemi Covid-19

Yuli Iksanti Sabtu, 26 Desember 2020

Tema Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) provinsi Jatim tahun 2020 yakni “Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Jawa Timur untuk Pertumbuhan Berkualitas dan Berdaya Saing”.

Menurut Wakil Ketua DPRD provinsi Jatim dari Fraksi Partai Gerindra, Anwar Sadad, untuk mewujudkan tema tersebut tentu tantangannya luar biasa besar dan tantangan terbesar yakni pandemi Covid-19.

“Bukannya pertumbuhan berkualitas yang didapatkan, malah pertumbuhan mengalami kontraksi. Januari-September 2020 pertumbuhan masih mengalami kontrakasi 2,29 persen,” terang Sadad.

Meski demikian, Sadad mengapresiasi berbagai terobosan yang dilakukan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, termasuk kerja sama Pemprov Jatim dengan Tokopedia dalam Jatim Fair Virtual 2020.

“Ini adalah terobosan penting di dalam memberikan ruang terbuka bagi IKM (Industri Kecil Menengah) dan UKM (Usaha Kecil Menengah) dalam meningkatkan daya saing produknya,” lanjutnya.

Bagi Sadad, sudah menjadi tugas Pemprov untuk membimbing para pelaku usaha agar memiliki daya saing, agar pelaku usaha dalam negeri tidak hanya menjadi penonton di negeri sendiri, karena pasar dalam negeri mendapatkan penetrasi dari asing.

Di sisi lain, Sadad juga optimisme terhadap kinerja perdagangan antarprovinsi yang menunjukkan tren meningkat.

“Inisiatif gubernur untuk menggandeng asosiasi payuguban warga Jatim di provinsi-provinsi lain patut diacungi jempol,” tandas Sadad yang juga Plt Ketua DPD Partai Gerindra Jatim.

Terlebih, selama beberapa tahun, Jatim menjadi best practice perdagangan antarprovinsi, dan aktivitas ini sangat membantu dalam menjaga pertumbuhan ekonomi selalu di atas rata-rata nasional.

“Saya rasa tangan dingin gubenur akan mulai menampakkan hasil setelah kita melewati bencana nonalam Covid-19 ini, Jatim akan menjadi provinsi paling cepat melalukan recovery dalam banyak sektor,” sambungnya.

Sedangkan di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, politikus yang masih keluarga Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan itu menilai wajar jika terjadi perlambatan pertumbuhan.

“Saya kira ini menjadi tanggung jawab bersama agar masyarakat kita tidak makin terpuruk, dengan cara mengoptimalkan potensi-potensi yang kita miliki,” pungkasnya.