Berita
Reses

Pemerintah Diminta Ajari Petani Gunakan Pupuk Organik

Pemerintah Diminta Ajari Petani Gunakan Pupuk Organik

Adi Suprayitno Jumat, 07 Mei 2021

Problem kelangkaan pupuk subsidi masih saja terjadi karena petani masih bergantung pada pupuk an organik tersebut. Maka perlu ada upaya dari pemerintah untuk menghilangkan ketergantungan petani terhadap pupuk subsidi.



Anggota DPRD Jatim dapil V (Jember- Lumajang), M Satib mengaku selama reses di dapilnya rata-rata yang menjadi topik utama itu masalah kelangkaan atau mahalnya harga pupuk. Mengingat selama ini petani selalu mengandalkan pupuk subsidi.


"Jika masyarakat mengandalkan subsidi, maka berat petani. Karena kondisi panen seperti ini," kata Satib saat serap aspirasi di Gedung Kuning Rambipuji Jember, Kamis 6 Mei 2021.


Satib menyebut bahwa selama ini yang menyebabkan petani bergantung pada susbidi karena penggunaan pupuk organik belum familiar. Petani enggan membeli pupuk organik karena belum tahu hasil dari penggunaan pupuk tersebut.


"Karena petani kita selalu tradisional selama ini mengandalkan pupuk subsidi pupuk bahan kimia," ujarnya.


Menurut politisi asal Partai Gerindra tersebut, kondisi keuangan negara sedang defisit, sehingga pemerintah dan petani harus berkreasi dalam rangka memecahkan permasalahan.


Pemerintah harus mencarikan alternatif agar petani tidak bergantung pada subsidi. Salah satu solusi adalah menggiring para petani agar mau memakai pupuk organik.

"Sehingga petani didorong di samping memakai pupuk subsidi ditambah dengan pupuk organik," tuturnya.

Petani sebaiknya diberi  bantuan pupuk organik. Namun pemberian bantuan itu harus ada pengawalan dan pengawasan sehingga distribusi pupuk organik tepat guna dan tepat sasaran ke petani. Termasuk teknologi pengolahaannya 

Anggota Komisi D DPRD Jatim itu optimis petani akan mau membeli pupuk organik untuk masa tanam berikutnya ketika sudah tahu hasilnya. 

"Dari sini peran pemerintah sangat penting. Petani jangan hanya dijanjikan nanti akan diusahakan pupuk-pupuk subsidi, jangan!!. Karena memang pemerintah membatasi pupuk bersubsidi," pintanya.

Satib menegaskan, sebagai ketua DPC Gerindra Jember, dirinya telah mendorong kadernya yang duduk di DPRD Jember untuk melakukan pengadaan pupuk organik. Selanjutnya DPRD bekerja sama dengan Dinas Pertanian Jember untuk melakukan uji coba kepada beberapa petani sebagai percontohan. 

"Hasil pupuk organik seperti ini. Nanti baru tahu hasilnya disosialisasikan ke masyarakat luas," pungkasnya.

Berita Terkait