Berita
Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur Martin Hamonangan
Reses

Martin Hamonangan Jaring Aspirasi Reses I Tahun 2023

Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur Martin Hamonangan menggelar serap aspirasi atau Reses I Tahun 2024 DPRD Provinsi Jawa Timur di wong Osing cafe and resto Banyuwangi Selasa (23/1/2024).

Rahmat Hidayat Selasa, 23 Januari 2024

Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur Martin Hamonangan menggelar serap aspirasi atau Reses I Tahun 2024 DPRD Provinsi Jawa Timur di wong Osing cafe and resto Banyuwangi Selasa (23/1/2024).

Dalam kesempatan ini Martin mengingatkan untuk terus menjaga ketentraman selama masa pemilu karea 2024 yang menjadi tahun politik menjadi waktu yang rawan karena berbedanya pilihan masyarakat.

“Dalam menghadapi Pileg dan Pilpres Banyuwangi menjadi primadona tersendiri bagi para calon pemimpin untuk datang dan berkampanye, mengenai hal ini saya hanya berpesan untuk tetap jaga kondusifitas dan saling menghargai dalam perbedaan. Perbedaan pilihan menjadi hal wajar akan tidak wajar jika malah diributkan bahkan saling menyerang satu sama lainnya. Jadi saya harap tetap jaga kerukunan karena Banyuwangi ini sangat luar biasa sekali potensinya saya harap tetap rukun dan damai.

Masalah kepemudaan di wilayah Banyuwangi”

Selain itu, Politisi asal Partai PDIP ini juga menerima banyaknya keluhan warga terkait minimnya fasilitas pendukung olahraga di setiap desa di Banyuwangi. “Untuk menambah kebugaran kesehatan jasmani dan rohani masyarakat Banyuwangi banyak sekali yang mengharapkan bantuan penambahan fasilitas olahraga di setiap desa di Banyuwangi” ujar Martin.

“Ada juga keprihatinan masyarakat terhadap minimnya fasilitas rumah ibadah yang layak digunakan oleh masyarakat di area Banyuwangi. Ini akan menjadi perhatian saya juga” imbuhnya.

Martin juga menekankan permasalahan bagi petani ternak yang ada di Banyuwangi yang memang mayoritas menjadi pekerjaan utama di Banyuwangi ini.

“Saya juga menekankan perhatian terhadap support dinas peternakan terhadap petani ternak yang ada di Banyuwangi ini. Ini kan pekerjaan utama mereka yang mana mayoritas warga Banyuwangi adalah petani ternak. Jadi, saya akan memfasilitasi koordinasi mereka dengan dinas terkait agar permasalahan peternak tani yang ada di Banyuwangi ini dapat tertangani dengan baik.

“Hal yang tak kalah penting adalah keluhan warga terhadap kurangnya air bersih efek tersumbatnya sungai oleh limbah sampah. Ini harusnya dapat terselesaikan jika ada alokasi dana untuk proses pembersihan sungai bersih yang ada di Banyuwangi. Tentu ini juga peringatan bagi masyarakat untuk bersama-sama untuk menjaga kebersihan sungai. Jadi jangan hanya dinas terkait tapi masyarakat juga harus perduli terhadap air bersih untuk mereka” jelas Martin.