Berita
Pimpinan DPRD

Tutup Pelatihan Kerja Emak-emak di Pasuruan, Wakil Ketua DPRD Jatim: Kita Kurang Tenaga Terampil

Kab. Pasuruan - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anwar Sadad menyebut angka pengangguran di Jawa Timur masih tinggi. Kurangnya tenaga terampil yang bisa diserap pasar menjadi salah satu faktor penyebabnya.

Syaiful Anam Senin, 12 Desember 2022

Kab. Pasuruan - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anwar Sadad menyebut angka pengangguran di Jawa Timur masih tinggi. Kurangnya tenaga terampil yang bisa diserap pasar menjadi salah satu faktor penyebabnya.

 

Hal ini disampaikan Sadad saat menutup pelatihan kerja untuk ibu-ibu di wilayah Desa Genengwaru, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Rabu (30/11/2022).

 

Sadad mengatakan, acara pelatihan-pelatihan kerja seperti di Pasuruan ini sekarang tengah gencar dilaksanakan di berbagai daerah di Jawa Timur.

 

“Untuk apa? Untuk menambah tenaga terampil. Terus terang saja, kita kekurangan tenaga terampil,” kata Sadad.

 

Adanya pelatihan kerja ini, diharapkan dapat berguna untuk masyarakat, baik nantinya digunakan untuk berwirausaha maupun untuk melamar pekerjaan.

 

Sadad kembali menyinggung soal angka pengangguran di Jawa Timur yang tidak berbanding lurus dengan capaian investasi. Realisasi investasi di Jawa Timur pada triwulan II tahun 2022 mencapai Rp29,9 triliun. Capaian ini naik 69,2 persen dari triwulan II 2021.

 

“Investasi di Jawa Timur, terutama dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) tertinggi secara nasional,” ujar politisi Gerindra tersebut.

 

Investasi yang tinggi ini, menurut Sadad, seharusnya dibarengi dengan tenaga kerja yang terampil sehingga bisa diserap pasar. Sadad mendorong balai-balai pelatihan kerja yang dimiliki pemerintah maupun swasta memperbanyak agenda pelatihan kerja agar terus muncul tenaga kerja terampil.

 

“Sehingga ketika investasi masuk, mereka terserap semuanya, dan ujungnya, pengangguran turun. Karena data BPS, pengangguran kita masih tinggi,” pungkas Sadad.