Ciptakan Santri Berdaya Saing, Mahfud Siap Kawal Implementasi Perda Pesantren

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur (Jatim), Mahhud bersyukur Peraturan Daerah (Perda) tentang Fasilitasi Pengembangan Pesantren telah disahkan. Sebab, payung hukum tersebut memberi peluang bagi pesantren di Jatim untuk terus berkembang dan memperbaiki kualitasnya.

Karena itu, politisi yang akrab disapa Mahhud ini pun siap mengawal implementasi perda pesantren tersebut di Jatim, terutama di wilayah Madura. Harapannya, regulasi tersebut tidak hanya sekadar catatan kertas, tetapi benar-benar terimplementasi nyata di dunia pesantren.

Mahhud berharap, ke depan lulusan pesantren punya daya saing yang bagus, mengingat saat ini sudah masuk pada era digital. Lulusan pesantren, kata Mahhud diharapkan tidak hanya paham tentang ilmu agama (kitab kuning), tetapi juga mahir mengoperasikan teknologi.

Karena itu literasi dan administrasi harus terus ditingkatkan. Hal itu penting agar lulusan pesantren tidak gagap. "Semua kebutuhan pesantren telah diakomodasi dalam perda pesantren ini. Maka harus dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.

Mahfud, juga menyampaikan, Perda Fasilitasi Pengembangan Pesantren merupakan perda inisiasi DPRD Jawa Timur. Misinya yakni agar pesantren semakin maju dan berkembang. “Perda ini merupakan upaya dan perjuangan seluruh anggota DPRD Jawa Timur untuk bersama memajukan pondok pesantren," tuturnya.

Karena itu dia mendorong pondok pesantren untuk proaktif dalam mengawal implementasi perda tersebut. “Sebagai alumni, saya mengajak pada pondok pesantren untuk bersama mengawal implementasi perda ini. Sehingga upaya dan perjuangan kami di DPRD Jawa Timur benar-benar memberikan manfaat,” katanya.