Dorong Kemandirian Masyarakat Jatim Menuju Indonesia Emas 2045
Reses hari kedua Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jatim, Mayjen TNI (Purn) Dr. Istu Hari Subagio, S.E, M.M digelar di Balai Desa Nglawak kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk, Kamis 14/7/2023. Dihadiri sekkitar 125 orang yang terdiri dari petani, tokoh masyarakat, pelaku UKM/UMKM dan masyarakat umum.
Reses hari kedua Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jatim, Mayjen TNI (Purn) Dr. Istu Hari Subagio, S.E, M.M digelar di Balai Desa Nglawak kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk, Kamis 14/7/2023. Dihadiri sekkitar 125 orang yang terdiri dari petani, tokoh masyarakat, pelaku UKM/UMKM dan masyarakat umum.
Pada kesempatan itu, politisi senior Golkar ini tak henti hentinya menyemangati dan mendorong upaya pemulihan ekonomi masyarakat Jawa Timur guna mendukung terwujutnya target Indonesia Emas 2045. Pentingnya kemajuan dan percepatan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa terus ia gaungkan di setiap kegiatan reses ke 2 tahun 2023 yang digelar di beberapa desa di wiilayah kabupaten Nganjuk. Dan kota serta kabupaten Madiun, yang merupakan wilayah dapil Jatim XI.
Pentingnya pemerataan pembangunan di segala aspek, peningkatan kompetensi, kualitas dan potensi SDM juga peningkatan keterampilan guna meningkatkan ekonomi akan meningkatkan kualitas hidup lebih ideal dan sejahtera. Hal itu disampaikan mantan Pangdam Bukit Barisan dalam reses dewan ke 2 tahun 2023. Reaes digelar secara estafet mulai dari desa Nglawak, Kertosono, lalu Desa Ja‘an Kec Gondang, Nganjuk berlanjut di desa Pandantoyo, Kertosono,. Lalu Desa Mungkung. Kecamatan Rejoso, Kab Nganjuk sampai akhirnya sampai di titik akhir reses yang digelar di Desa palur Kec. Kebunsari Kab. Madiun . Desa ini merupakan desa tempat kelahiran Pak De Karwo, mantan oranng nomor satu di Jatim yang juga ikut hadir saat reses.
Pada reses kali ini selain mantan Gubernur Jawa Timur, caleg DPR RI, Bayu Ai rlanggajuga dihadiri Ir. Agus Rahardjo, mantan ketua KPK periode 2015-2019 yang juga sekaligus Penasehat kapolri yang akan maju memperebutkan .kursi DPD RI tahun 2024 . Tak ketinggalan turut hadir juga Endah Binawati Muriandini, SP, M.Si. Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Jatim .
Dalam kesempatan itu, Pakde Karwo menyampaiakn tentang peran Pemprov Jatim dalam upaya memperkuat sektor pertanian dan sumber daya alam guna mewujutkan kemandirian pangan. Srategi pembangunan yang berbasis pertanian dan SDA. Dan juga memperkuat pembangunan sektor pertanian sebagai pilar pembangunan nasional, Memprioritaskan program pertanian baik di sektor on farm maupun off farm. Pengembangan programnya harus fokus mulai dari sarana produksi, bibit, pupuk, pola tanam dan proses produksi pada pasca panen. jika ingin menyejahterakan masyarakat maka pertaniannya mesti diurus dengan serius, pengolahan pasca panen akan memberikan nilai tambah bagi petani.
“ Dampak pandemi memang masih menyisakan kesulitan yang dirasakan oleh masyrakat mulai dari perekonomian sampai ke bidang kehidupan lain seperti kesehatan pendidikan dan lain lain. Alhamdullilah sesuai tagline “Jatim Optimis Bangkit .” ditingkat provinsi Jatim sudah kembali pulih dengan pertumbuhan ekonomi ke angka 5,34 % melebihi pertumbuhan nasional 5,31 dan dapat kontribusi nasional 13,98% paska terdampak Covid-19. Ini semua berkat kerja keras kita bersama pemerintah di bawah pimpinan Gubernur Jatim. Diikuti juga dengan prestasi Jatim sebagai Lumbung Nasional karena produk padi unggulan yang memberikan kontribusi terbaik tingkat nasional dibanding propinsi lain. Dengan kapasitas padi mencapai 9,94 juta ton / tahun , gandum , cabe rawit , sapi potong , sapi perah dan lain lain dari nilai pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya sempat turun bahkan terjun bebas pada 2020 menjadi minus 2,39% dampak pandemi covid -19” paparnya dalam sambutannya.
“Tak hanya itu, ketimpangan yang ada di wilayah Dapil saya, baik jumlah penduduk miskin ,angka pengangguran bahkan indeks pembangunan manusia (IPM) dari sudut pandang kesehatan pendidikan dan kesejahteraan juga mulai merangkak membaik, ini benar benar capaian yang menggembirakan kita semua. Alhamdullilah, dengan gerak cepat pemerrintah hal-hal tersebut bisa sedikit demi sedikit membaik. Kita berdoa semoga Pemprov Jatim cepat bisa kembali pulih dan kesejahteraan masyarakat kembali pulih," tambahnya.
Sementara itu, Dinas PMD, mengatakan pemerintah provinsi Jawa Timur telah mengambil langkah langkah strategis untuk meningkatkan upaya pemulihan ekonomi, baik melalui Pemanfaatan Dana Desa, bantuan langsung bagi masyarakat terdampak maupun melalui program bantuan lainnya, yakni Jatim Puspa, Jatim Berdaya, Sinandu. Desa berdaya dll program bantuan lainya.
Sedangkan dalam sosialisasi pemberdayaan desa dari dinas PMD mendorong untuk menggali potensi desa unttk berkreatifitas dan berinovasi dalam upaya pembangunan untuk bisa menjadi desa mandiri secara ekonomi maupun aspek lainnya.
Dari pertemuan reses tersebut, respon dari masyarakat sangat baik. Banyak aspirasi yang disampaikan mulai usulan pembangunan insfrastruktur desa ,berupa , akses jalan menuju area pertanian maupun perbaikan irigasi untuk menanggulangi banjir tahunan. Probelm banjir ini menjadi hambatan utama yang dialami para petani . Bahkan penyebab terjadinya gagal panen akibat banjir, selain problem petani laimnua, yakni kelangkaan pupuk subsidi , ketidakstabilan harga produk hasil pertanian paska panen dan lain lain.
Istu menambahkan, di Kabupaten Nganjuk dan kokab madiun saat ini juga sedang gencar-gencarnya dilakukan upaya sosialisasi untuk membangkitkan perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19. Baik peningkatan kegiatan usaha UKM maupun UMKM
"Semua sektor harus dimaksimalkan untuk membangkitkan perekonomian," jelas istu yang juga mantan Gubernur Akmil ini
Pihaknya mengupayakan bagaimana pundi-pundi ekonomi daerah bisa pulih lagi usai pandemi Covid-19, yaitu menggencarkan dan menggali potensi masyarakat desa baik melalui upaya Perdayakan UMKM, BUMDes maupun koperasi desa. Juga upaya memperbaiki infrastruktur,. Jika kondisi jalannya bagus dan layak dilalui, tentunya akan memudahkan transportasi. Ini memudahkan distribusi barang dan jasa yang pada akhirnya akan mendukung peningkatan ekonomi masyarakat. Jika ekonomi sudah menggeliat pulih otomatis pemasukan bagi daerah juga akan meningkat, " tutupnya.