Berita
Kunjungan Kerja Komisi C DPRD Jawa Timur dalam rangka monitoring aset Pemprov Jatim di SMAN 2 Sidoarjo
Komisi C

Komisi C Dorong Optimalisasi Aset Pemprov Jatim

Kab. Sidoarjo – Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur Muh. Khulaim Junaidi menegaskan agar aset-aset yang sudah beralih menjadi aset pemerintah provinsi Jawa Timur dapat dioptimalkan penggunaannya. Hal ini disampaikan usai melakukan kunjungan kerja Komisi C DPRD Jawa Timur dalam rangka monitoring aset Pemprov Jatim di SMAN 2 Sidoarjo, Jumat (10/3/2023).

Panca Indra Jumat, 10 Maret 2023

Kab. Sidoarjo – Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur Muh. Khulaim Junaidi menegaskan agar aset-aset yang sudah beralih menjadi aset pemerintah provinsi Jawa Timur dapat dioptimalkan penggunaannya. Hal ini disampaikan usai melakukan kunjungan kerja Komisi C DPRD Jawa Timur dalam rangka monitoring aset Pemprov Jatim di SMAN 2 Sidoarjo, Jumat (10/3/2023).

“Kunjungan kali ini kami dari Komisi C ingin mengetahui masalah aset-aset yang sudah dialihkan ke pemprov Jatim apakah fungsinya sudah optimalkah dan apakah sudah tidak ada permasalahan didalam peralihannya,” ujar Junaidi.

Menurutnya, dari pengalaman sebelumnya ada beberapa peralihan aset yang masih meninggalkan masalah, karena aset tersebut memiliki nilai produktif sehingga tidak bersedia dilepas.

“Belajar dari pengalaman yang pernah ada dalam penanganan peralihan beberapa aset ada yang belum diserahkan, ada aset yang diserahkan sebagian, sebagiannya digandoli karena ada nilai produktifnya,” tuturnya.

Junaidi berharap kedepannya aset-aset yang sudah menjadi aset pemprov Jatim dapat dioptimalkan kembali agar tidak ada aset yang tidak terpakai untuk kebutuhan di berbagai sektor, termasuk pendidikan.

“Semoga kedepannya, pihak-pihak yang terkait dapat mengoptimalkan penggunaan aset-aset ini. Jangan sampai ada aset yang tidak difungsikan, seperti terlalu luasnya lahan sehingga pembangunan gedung sempit maka banyak aset yang tidak terpakai. Selain itu, kami berharap aset-aset ini juga sudah sertifikasi, sudah tidak ada masalah dan legalitasnya” tutup Junaidi.